RIAU ONLINE, PEKANBARU – Di Toko Tetelesthai Aquarium Hamid Liau tepatnya di Jalan Tanjung Datuk, Pesisir, Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru, Riau tersedia berbagai macam ikan elit arwana.
Ketika masuk ke dalam toko mata akan disegarkan dengan berbagai macam ikan arwana yang sedang berenang santai di akuarium bersih dengan hiasan lampu berwarna warni.
Namun, di antara banyaknya ikan arwana di toko tersebut terdapat satu ikan yang sangat mencuri perhatian. Ikan jenis Super Red dengan panjang sekitar 60 sentimeter ini sangat unik karena memiliki 3 kumis.
“Ikan arwana biasanya hanya memiliki 2 kumis, yang koleksi saya termasuk unik karena memiliki 3 kumis,” kata Hamid, pemiliki Toko Tetelesthai Aquarium Hamid Liau.
Ikan berusia 6 tahun tersebut berenang dengan lembut mengitari akuarium. Ikan jenis Super Red ini terlihat sangat indah dengan warna sisik yang berkilau dan warna merah yang terpancar dari tubuhnya. Sehingga menambah kesan mewah ketika dipandang oleh mata.
Super Red berasal dari berbagai tempat di Provinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitatnya.
Pada ikan muda warna merah hanya terlihat di sirip, bibir dan sungut atau kumisnya. Super Red semakin besar semakin menunjukkan warna kemerahan terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik sehingga tubuh terlihat warna merah berkilau.
Koleksi Arwana Super Red Berkumis 3 di Toko Tetelesthai Aquarium Hamid Liau/Hidayatul Fitri/Riau Online
“Butuh waktu cukup lama hingga ia bisa terlihat kemerehan dan indah seperti sekarang,” katanya.
Tidak heran jika Hamid membrandol koleksi arwana Super Red kumis tiganya ini seharga Rp 88 juta.
“Proses dan keunikan kumis tiganya inilah yang buat mahal,” ungkapnya.
Memeilihara ikan elit ini tergolong tidak sulit. Hamid, mengatakan, hanya perlu rutin mengganti air dan memberikan makanan secara teratur.
Air diganti sehari sekali di toko miliknya. Namun, jika dalam satu tempat akuarium ada beberapa ikan ia menganjurkan untuk mengganti air sehari dua kali.
“Kalau pelihara di rumah saya sarankan seminggu sekali, air yang diganti 30 persen saja,” ucapnya.
Toko Tetelesthai milik Hamid ini juga menyediakan jasa mengganti air akuarium.
“Kalau malas tinggal telpon kami saja,” ujarnya.
Makanan untuk arwana dapat berupa jangkrik, ulat, lipan, udang dan ikan. Satu ikan arwana dalam satu akuarium cukup diberi makan satu hari sekali.
“Beri jumlah makanan sesuai ukuran, semakin besar ikan akan semakin banyak kebutuhan makanannya,” ujarnya.
Hamid, mengungkapkan, ada beberapa orang yang memelihara ikan arwana hanya memberi makan 2 hingga 3 hari sekali. Sebab arwana tergolong ikan yang tahan tidak makan selama beberapa hari.
Koleksi Arwana Super Red Berkumis 3 di Toko Tetelesthai Aquarium Hamid Liau/Hidayatul Fitri/Riau Online
Ikan juga seperti manusia bisa sakit.
“Penyakit arwana biasanya kembang sisik, jamuran, kutu jarum dan perut kembung. Tapi yang paling sering itu kembang sisik dan jamuran pada arwana,” ucapnya.
Gejala dapat dilihat pada perilaku ikan. Ikan arwana cenderung selalu berada di sudut akuarium dan tidak banyak pergerakan. Nafsu makan juga akan turun.
“Biasanya tidak mau makan kalau sedang sakit,” ujarnya.
Jika ikan sudah mengindikasikan gejala penyakit maka bisa diberi obat sesuai dengan sakit yang diderita ikan tersebut.
Selain itu, Hamid juga menyarankan untuk segera mengganti air, diberi garam dan pemanas air.
“Pemanas akan sangat membantu ketika ikan sakit, naiknya suhu air dapat membantu mematikan kuman,” kata Hamid.
Jika ingin mengetahui info lebih bisa langsung datang ke Toko Tetelesthai Aquarium Hamid Liau atau bisa melalui media sosial Instagram @hamid_liau_tetelesthai_aq dan Facebook Hamid Liau Tetelesthai Akuarium serta Youtube Along Hamid.