Alfonsus Sebut Lapas Kelas IIA Butuh Tenaga Kesehatan Rawat Napi Covid-19

Lapas-Kelas-IIA-Pekanbaru11.jpg
(RAHMADI DWI/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru kekurangan tenaga medis menangani 376 narapidana positif Covid-19, Sabtu, 7 November 2020.

Dalam penanganan corona di Lapas Pekanbaru, hanya ada empat orang tenaga medis di Lapas, terdiri dua orang dokter dan dua orang perawat.

Pelaksana Tugas Kalapas Kelas IIA Pekanbaru, Alfonsus Wisnu Ardianto, menjelaskan, pihaknya kekurangan tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 di Lapas Pekanbaru.

 “Untuk penanganan warga binaan positif Covid-19 di Lapas tentu menjadi sebuah kekurangan bagi saya untuk tenaga medis,” kata Alfonsus Wisnu Ardianto.



Alfonsus, menambahkan, beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan telah memberikan bantuan obat-obatan kepada narapidana Covid-19.

Berdasarkan hasil uji swab  dari 1507 narapidana Lapas Pekanbaru, sementara ada 376 narapidana positif Covid-19, kemudian untuk hasil negatif ada 850 narapidana sedangkan hasil masih diragukan ada sekitar 275 orang

“Sebelumnya ada lebih kurang 340 napi positif dan saat ini terjadi penambahan sekitar 32 narapidana positif Covid-19,” ujar Alfonsus.

Saat ini, petugas sudah mengatur tempat bagi 376 napi positif Covid-19 di blok isolasi.

“Kita tempatkan napi positif di blok G ada 271 napi, blok F sekitar 67 napi, dan blok A ada 19 napi,” tutupnya.