KSAU Minta Maaf Pesawat Jatuh di Pemukiman: Kami akan Mengganti Semuanya

Pesawat-tempur-jatuh10.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Staf TNI AU, Marsekal Fadjar Prasetyo mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi karena sudah berpartisipasi dalam menyelamatkan pilot korban kecelakaan pesawat di Kampar.

 

"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf dan kami akan mengganti semuanya, terimakasih kepada warga dan juga aparat yang ikut membantu (evakuasi)" kata Fadjar, Senin, 15 Juni 2020.

 

Terkait penyebab kecelakaan, TNI AU masih akan melakukan investasi untuk mengetahui apa penyebab kecelakaan, apakah karena kendala teknis atau ada human error'.

 



"Kita akan investigasi, ini akan membutuhkan waktu sekitar 2 Minggu. Semoga kita segera dapat menemukan penyebab kecelakaan," tuturnya.

 

Yang jelas, Fadjar menegaskan ledakan yang dirasakan oleh masyarakat terjadi di daratan saat kebakaran, bukan saat pesawat tengah berada di udara.

 

Pesawat ini merupakan jenis Hawk yang dibuat pada tahun 1990, hingga hari ini jam terbang pesawat sudah mencapai 3100. Jumlah ini masih dalam kategori normal.

 

"Pesawat ini layak terbang, karena setiap yang digunakan akan dicek dahulu, sebelumnya pesawat ini juga terbang dan tidak ada permasalahan," terangnya.

 

Untuk sementara waktu, pesawat yang sejenis dengan pesawat ini tidak akan diterbangkan sampai investigasi selesai dilakukan.