Banyak Pedagang Tak Paham, Kejari Kuansing Sosialisasikan Satwa Dilindungi

Kejari-Sosialisasi-satwa-dilindungi.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi (Kuansing), Riau turun melakukan sosialisasi satwa liar dilindungi kepada pedagang burung yang ada disekitaran kota Teluk Kuantan, Rabu kemarin, 20 Mei 2020.

Kepada pedagang, Kejari Kuansing menyampaikan apa saja jenis satwa liar yang dilindungi dan tidak boleh diperjualbelikan dipasaran. Apabila ditemukan akan ada konsekwensi hukum nantinya.

Kehadiran Tim dari Kejari Kuansing disambut positif oleh sejumlah pedagang. Terlebih selama ini pedagang masih banyak yang belum tahu mana saja jenis satwa liar dilindungi terutama jenis burung.

Kepala Kejari Kuansing, Hadiman, SH, MH melalui Kasi Intel Kicky Arityanto mengatakan, kegiatan sosialisasi menindaklanjuti program jaksa peduli satwa yang sudah dilaunching belum lama ini.

Kedepan, melalui sosialisasi ini pedagang maupun masyarakat diharapkan bisa mengetahui mana saja jenis-jenis satwa liar dilindungi dan tidak boleh dipelihara maupun diperjualbelikan.



"Kita ingatkan jangan sampai ada perdagangan jenis satwa liar dilindungi seperti burung ini," kata Kicky.

Ini mengingat jumlah satwa liar dilindungi seperti burung populasinya mulai tinggal sedikit dan sebagian hampir punah akibat adanya perdagangan secara liar.

"Demi menjaga kelestarian satwa dilindungi mari kita sama-sama menjaga dan tidak memelihara apalagi memperjualbelikan satwa dilindungi," pungkasnya.

Berdasarkan data WWF Riau, sejumlah satwa dilindungi terutama jenis Accipitride di antaranya elang laut parut putih, elang bondol, elang brontok, sikepmadu asia, dan elangular bido.

Kemudian Kangkareng hitam, Enggang cula, Rangkong gading, Alap-alap capung, Kuau raja, Buaya Sinyulong, Belida sumatera, Tindawan biring.

Selanjutnya, Kambing hutan sumatera, Anjing ajag, Kijang muncak, Gajah asia. Jenis kucing liar di antaranya kucing emas, macan dahan, harimau sumatera, kucing batu, kucing kuwuk, kucing tandang.

Jenis primata diantaranya Mawas sumatera atau orang hutan sumatera, Owa ungko, Lutung simpai, Trenggiling, Musang lingsang, Tapir tenuk, Pelanduk kancil, Pelanduk napu, Beruang madu, Rusa sambar dan Binturong.