Laporan: ROBI SUSANTO
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Memasuki hari ke-14, Kelvin Pratama (16), remaja laki-laki asal Desa Koto Baru, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuansing, Riau diduga hanyut terbawa arus Sungai Singingi belum juga ditemukan.
Kepala Desa Koto Baru, Rabes Nurhabibi mengatakan, saat dilaporkan hilang korban menggunakan baju hitam lengan panjang dan menggunakan celana training. Ciri-ciri korban kata Kades memilki tinggi sekitar 185 cm.
"Masih belum ada informasi, ini sudah Rabu sudah dua minggu belum juga ditemukan," kata Rabes dihubungi Riau Online, Selasa, 5 Mei 2020.
Rabes mengatakan, memasuki hari ke-14 pencaharian terhadap korban masih terus dilakukan. Pencaharian dilakukan oleh pihak keluarga maupun sejumlah masyarakat.
"Kalau tanggap darurat desa sudah kita hentikan minggu lalu, sekarang pencaharian masih dilakukan tapi oleh keluarga dan sejumlah warga," kata Rabes lagi.
Pencaharian katanya sudah sampai ke muara singingi di daerah Lipat Kain, Kabupaten Kampar. "Sungai Singingi muaranya ke Lipat Kain dan daerah Subahak Gunung Sahilan sana, pencaharian sudah sampai kesana tapi belum ada hasil," katanya.
Menurut Rabes, sebenarnya aliran sungai tidak terlalu sulit, daerah aliran sungai singingi ini termasuk kecil dengan arus di bawahnya cukup deras.
"Mungkin karena keruh maka sulit melihat kedalaman, kalau ada mayat mengapung biasanya langsung nampak," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kelvin dilaporkan hilang pada Rabu, 22 April 2020 lalu sekira pukul 13.35 WIB. Saat itu korban pergi menjala bersama orang tuanya dan beberapa warga lainnya.
Saat menyeberangi sungai, Kelvin tiba-tiba hanyut terbawa arus dan langsung hilang. Saat itu cerita Kades, meski sudah dikejar oleh rekan ayahnya namun korban tidak lagi ditemukan. Padahal jarak antara korban dengan rekan ayahnya waktu itu hanya sekitar setengah meter.
"Airnya waktu itu memang tidak terlalu deras, kondisinya dangkal, jarak menuju tebing sekitar 10 meter, kalau berenang sebenarnya bisa cepat sampai ketebing. Saat terbawa arus korban langsung hilang," kata Kades.