Koalisi Riau Lawan Covid-19 Kritisi Pelibatan RW dan RT Tanpa Panduan

PSBB-Pekanbaru.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ROBI SUSANTO)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Koordinator Riau Melawan Covid-19, Ahlul Fadli mengkritisi kebijakan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus,  akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) direncanakan mulai berlaku lusa, Jumat (17/4/2020).

 

Sejak keluarnya Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang PSBB, Senin, 12 April 2020, Pemko Pekanbaru terkesan lamban dalam mensosialisasikan aturannya. Termasuk untuk Ketua RW dan RT, dalam draft Perwako menjadi ujung tombak penanganan Covid-19. 

 

“Kita melihat belum merata sosialisasi dan belum ada panduan bagi RT/RW lakukan penanggulangan Covid. Tujuannya memudahkan warga bertindak lebih awal dalam penanggulangan Covid-19,” ujar Ahlul Fadli, Rabu, 15 April 2020. 

 

Ahlul mengatakan, RT dan RW harus melakukan koordinasi secara online kepada warga, mendata warga menjukkan gejala Covid-19, berkoordinasi dengan Puskesmas terdekat, membuat papan informasi terkait cara isolasi di rumah, membuat protokol keamanan, donasi warga untuk pasien, mengedukasi warga agar tidak memberikan stigma buruk pada keluarga dan pasien.

 

Lemahnya Wali Kota Pekanbaru dalam sosialisasi PSBB ini, memperlihatkan Pemko tidak partisipatif dan menutup ruang bagi masyarakat memberikan masukan atau rekomendasi.



 

“PSBB muncul versi pemerintah, mereka tidak membuka ruang untuk publik terlibat. Ini akan berdampak pada penerapan kebijakan di lingkungan masyarakat,” Kata Ahlul.

 

Menurutnya, masyarakat masih sangat awam dengan kebijakan PSBB, serta waktu sosialisasi dinilainya sangat pendek, kasib dan terbatas. Sehingga, masyarakat perlu wadah informasi terpercaya dengan narasi sederhana, untuk memudahkan dipahami. 

 

Koalisi juga mendesak Pemko Pekanbaru lakukan pemeriksaan massal dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). "Kebutuhan ini mendesak di Pekanbaru agar hasilnya bisa menekan penyebaran Covid-19 agar tidak meluas," tambahnya.

 

Selain itu, Pemko Pekanbaru harus mengeluarkan paket kebijakan ekonomi terhadap warga terdampak Covid-19. Bisa dalam bentuk bantuan sembako bagi keluarga pasien, pekerja rentan, keluarga kurang mampu, memberikan stimulus bagi pelaku UKM dan sektor jasa.

 

“Dengan kondisi sekarang, sosok pemimpin harus melindungi rakyatnya, menjaga kampungnya serta memberikan rasa aman. Ini sesuai dengan nasihat alm tokoh Melayu Riau, Tenas Effendi, dalam bukunya Tunjuk Ajar Melayu untuk Pemimpin,” tegas Ahlul Fadli.

 

Ahlul juga mendesak Wali Kota Firdaus untuk transparan dalam penggunaan anggaran agar kepercayaan masyarakat terjaga. Selain itu, keterlibatan lembaga sosial, relawan dan sektor swasta juga harus dilibatkan. "Ini membantu pemerintah memberikan edukasi secara merata di Kota Pekanbaru," pungkasnya.