RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sejak Reformasi, baru kali ini Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Riau dibatalkan penyelenggarannya sesuai dengan waktu telah ditetapkan DPP.
DPP Partai Golkar beralasan pembatalan Musda Riau, Minggu, 1 Maret 2020, karena ada tiga kepengurusan DPD II digugat ke Mahkamah Partai. Padahal, ketiga DPD II tersebut justru ikut memilih dan diundang dalam Musyawarah Nasional (Munas) dengan terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum 2019 silam.
"Ini pertama kalinya terjadi di Riau (pembatalan). Hotel, makanan dan material lainnya sudah kita siapkan. Tentu kerugian dong bagi kita secara finansial," kata Ketua Streering Commite Musda Golkar Riau, Masnur, Minggu, 1 Maret 2020.
Selain kerugian secara finansial, Masnur tak menampik panitia juga cukup kelelahan mengurus semua persiapan hingga verifikasi bakal calon dan peserta Musda.
Bahkan, akibat penundaan mendadak ini, panitia tak sempat menghubungi semua peserta Musda. Sehingga banyak dari mereka sudah terlanjur hadir ke Pekanbaru.
"Tak semua sempat kita hubungi, makanya ada tak terhubungi. Mereka datang hari ini. Ini ada dari Kosgoro hadir. Tapi inilah yang terjadi, walaupun ada kawan-kawan kecewa, kita berlapang hati saja," ujarnya.
Masnur mengungkapkan, banyak pemilik suara bersikeras melanjutkan Musda Riau. Namun, hal tersebut mustahil dilakukan.
"Mereka minta tetap kita lanjutkan, tapi perwakilan DPP tidak ada (tak bisa dibuka), dan juga ada surat dari WA itu. Ya sudah terpaksa kita tunda dulu," tambah Wakil Ketua I DPD Golkar Riau ini.
