Kepolisian Daerah Riau membongkar sindikat peredaran narkoba di pusat hiburan malam Kota Pekanbaru, Queens Club
(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Langkah Polda Riau memberantas Narkoba di Riau dengan memotong mata rantai pemasaran di tempat hiburan malam, mendapat apresiasi dari Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Provinsi Riau.
"Kami menilai hal ini adalah langkah positif, sebagai gebrakan di awal-awal Kapolda saat ini. Ini harus pula menjadi tonggak awal dalam memberantas Narkoba di Provinsi Riau yang sangat marak akhir-akhir ini," ujar Ketua Pemuda Muhammadiyah Riau, Firdaus.
"Boleh jadi, peredaran Narkoba ini seperti fenomena gunung es, terlihat di puncak saja, sementara bagian besarnya ada di bawah, diperkuat dengan data dari BNN bahwa Provinsi Riau merupakan Provinsi ke-5 peredaran narkoba terbesar di Indonesia," tambahnya.
Firdaus, yang juga baru terpilih menjadi Ketua Pemuda Muhammadiyah selama sebulan ini menyarankan agar sweeping Narkoba secara kontinuitas dijalankan, "Kami juga akan terus mendukung langkah ini, sebagai OKP bergerak di bidang dakwah, yang mana masyarakat harus mengambil peran dalam Extra ordinary crime ini."
"Memang pemberantasan Narkoba menjadi salah satu kerja terberat di bidang hukum di Riau, tentu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari Pemerintah Provinsi, Pak Gubernur juga berulang kali menyuarakan kegelisahan nya terhadap peredaran barang haram yang memang Provinsi kita banyak berbatasan dengan Negara Jiran," tambah Firdaus.
Ke depan, Pemuda Muhammadiyah Riau akan banyak melakukan kegiatan kegiatan kepemudaan, yang mana kegiatan positif akan membuat pemuda ini nantinya tidak lagi memiliki kesempatan untuk melakukan perbuatan kejahatan.
"Pemuda Muhammadiyah akan mengambil perannya sebagai Organisasi Keagamaan, kami akan melakukan semaksimal mungkin untuk mengarahkan dan melibatkan energi besar dari pemuda untuk di alihkan ke hal-hal positif," pungkasnya.