(istimewa)
Selasa, 26 November 2019 07:53 WIB
(istimewa)
Laporan: ANDRIAS
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Pahlawan tanpa tanda jasa, patut disematkan kepada guru yang mengabdi dengan ikhlas. Tugasnya merupakan sebuah pengabdian mulia.
Namun, dalam praktiknya pengabdian ikhlas profesi seorang guru tidak sebanding kesejahteraan yang didapat. Apalagi tenaga pengajar honorer yang mendapatkan gaji berkisar Rp. 400-500 Ribu perbulan. Ditambah lagi, peraturan yang sering berubah-ubah dalam bentuk kurikulum.
Demikian dikatakan Kepala MTs Miftahul Huda, Rosiman SP kepada RIAUONLINR.CO.ID, Senin, 25 November 2019.
"Kendatipun demikian, Itu semua mereka terima dengan lapang dada karena sejatinya tugas seorang guru adalah sebuah pengabdian, dan mereka sadar bahwa seorang guru adalah pekerjaan yang paling mulia," kata Rosiman.
Berbicara soal pengabdian lanjut Rosiman, keikhlasan dan tanggung jawab seorang guru tidak perlu dipertanyakan lagi.
"Seorang guru tentunya hanya berfikir bagaimana prestasi dan kualitas siswa. Meskipun, realitanya kehidupan mereka pas-pasan. Mereka tetap memberikan yang terbaik dalam pendidikan para siswa," ujar Rosiman.
Kondisi itu juga dialami para pengajar Madrasah MTS Mifatahul Huda Tasik Serai Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis-Riau.
Rosiman, diusianya beranjak 30 tahun sudah mengemban amanah sebagai kepala Madrasah Tsanawiyah, hampir 3 tahun sejak awal 2018 silam. Ia menyadari banyak tantangan serta pekerjaan yang harus dihadapi dan diselesaikan.
Baca Juga
Hal yang mendasar dilakukan Rosiman di antaranya, membuat gagasan inovasi untuk menggali potensi guru dan siswa agar dapat ditampilkan di tengah tengah masyarakat.
Mencari tenaga pendidik baru juga merupakan langkah konkrit untuk menyukseskan setiap program yang akan direncanakan. Tapi dengan honor yang tidak sesuai dengan tugas yang akan diemban tentu sulit untuk mencari sosok yang benar-benar untuk mengabdi.
"Alhamdulilah, kita memiliki sosok tenaga pendidik di MTS Miftahul Hufa dengan kualifikasi Kreatif, Inovatif dan ikhlas rela berkorban tanpa memandang jumlah honor yang akan dia terima," ujarnya.
Selanjutnya, Rosiman memaparkan prestasi yang telah diraih oleh siswa MTs Miftahul Huda. Sejak tahun 2018, dimulai program madrasah melaksanakan program Safari Ramadhan, dengan mengunjungi seluruh masjid-masjid di seluruh kampung.
"Idealnya, dengan menampilkan potensi siswa-siswi dengan kegiatan tilawah Qur’an, Sarhil Qur’an dan Cermah. Tampil di depan masyarakat tentu menjadi daya tarik dari masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di Mts Miftahul Huda yang pada saat itu mengalami transisi kuantitas," harapnya.
Program safari Jum’at itupun berlanjut dengan mengunjungi masjid-masjid. Para siswa hadir untuk melakukan dakwah melalui mimbar-mimbar jumat.
"Anak didik yang sudah akil balig digilir untuk menjadi petugas azan dan kutbah di setiap masjid pada setiap jum’atnya," tambah Rosiman
Alhasil, tambah Rosiman lagi, Setelah masuk tahun ajaran baru program nyata ini langsung menyedot minat masyarakat untuk meyekolahkan anaknya di MTs Miftahul Huda.
"Dari 11 siswa sebelumnya, Alhamdulillah tahun ajaran baru ini sudah 35 siswa masuk di MTs Miftahul Huda, intinya 300 % lebih telah melampaui target," ujarnya bunggah.
Seiring berjalannya waktu, dengan kondisi kesejahteraan guru yang masih sama. Potensi anak-anak terus ditingkatkan melalui Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta proses pengembangan diri yang maksimal diterapkan masing-masing guru di kelas.
Berkat kegigihan dan semangat para dewan guru, mengutus sebagian siswa MTS Miftahul Huda untuk berkompetisi dalam bidang Sains, Seni dan Olahraga yang dilakukan ditingkat Kecamatan.
"Alhamdulillah, 11 tropi telah diraih oleh anak-anak didik kami dari berbagai cabang perlombaan dengan juara yang bervariasi," katanya.
Masih tentang prestasi lanjut Rosiman, kemudian kompetisi Sains Madrasah (KSM) berlanjut di tingkat kabupaten Bengkalis yang diselenggarakan di MAN Negeri 1 Bengkalis.
Mengirimkan 6 peserta yang terdiri dari cabang sains Matematika terintegrasi, IPA terintegrasi dan IPS terintegrasi yang disetiap posnya diisi oleh 2 siswa-siswi dari MTS Miftahul Huda.
"Mts Miftahul huda kembali menoreh prestasi dengan meraih juara 1 Matematika terintegrasi dan Juara 2 IPS. Selanjutnya, siswa kami ini diwajibkan untuk mengikuti ajang KSM Tingkat Provinsi Riau mewakili Kabupaten Bengkalis," tambah Rosiman.
Disamping itu, Rosiman berharap pada peringatan Hari Guru Nasional ke 74 tahun 2019 ini menjadi refleksi kepada semua pihak bahwa pendidikan adalah hal yang harus sama-sama diperhatikan dan menjadi prioritaskan.