(Hasbullah)
Minggu, 24 November 2019 17:23 WIB
(Hasbullah)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet meminta tidak ada pihak yang berfikir negatif mengaitkan penunjukkan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Yan Prana Jaya berbau Riau Pesisir.
"Janganlah negatif thinking begitu, kita ini semua Riau," tegas Politisi yang kerap disapa Engah Eet ini, Jumat, 22 November 2019.
Engah membantah jika nantinya putra Riau Pesisir akan 'memborong' anggaran pembangunan ke arah pesisir, bahkan menurutnya platform anggaran saat ini 60 persen berada di daratan dan pesisir hanya kebagian 40 persen.
"Walau kita (Riau Pesisir) tertinggal, karena daratan memang butuh anggaran besar," tambahnya.
Baca Juga
Terkait pembahasan APBD saat ini, dikatakan Engah menjadi PR berat bagi Sekdaprov selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) karena masih terjadi tarik ulur.
Apalagi, sekarang sedang terjadi rasionalisasi karena besaran Dana Bagi Hasil (DBH) yang diajukan Pemprov sebesar Rp 2,4 T hanya bisa disanggupi Rp 1,8 T yang kemudian diambil 75 persennya sebesar Rp 1,2 T.
"Kalau dilakukan sesuai kesepakatan, antara 28-29 pengesahan. Kawan-kawan di komisi juga sudah kerja tiap hari. Rasionalisasi kita serahkan ke mereka (TAPD). Tidak ada pembantaian APBD," tutupnya.
Untuk diketahui, saat ini putra Riau pesisir menguasai pemerintahan di Riau, mulai dari Gubernur Riau Syamsuar yang berasal dari Rokan Hilir dan pernah menjabat sebagai Bupati Siak.
Lalu, di DPRD Riau sendiri ada ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet yang berasal dari kabupaten Bengkalis, kemudian Asri Auzar dari Rokan Hilir, dan Hardianto dari Dumai.
kemudian, Wakil ketua DPRD Riau lainnya, Zukri yang walaupun berasal dari Pelalawan namun ia mendapatkan amanah dari masyarakat Siak karena mewakili suara dapil Riau 6 meliputi Siak - Pelalawan.