Mambang Mit: Pak Jokowi, Tak Susah Cari Satu atau Dua Orang Riau Buat Menteri

Raja-Mambang-Mit.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Mantan Wakil Gubernur Riau, Raja Mambang Mit, menyebut Sumber Daya Manusia (SDM) asal Riau sudah banyak teruji dan berlevel nasional, sehingga layak dijadikan menteri di kabinet kedua Jokowi.

Mantan Plt Gubernur Riau ini mengatakan, jika ada anak Riau menjadi menteri, maka bumi Lancang Kuning memiliki corong untuk meneteskan APBN ke Riau.

Sebab, menurut Mambang, saat Presiden Jokowi menggelar rapat kabinet, maka seluruh menteri dikumpulkan. Masing-masing menteri akan mempresentasikan hal-hal apa saja dibutuhkan.

"Kalau ada rapat kabinet, maka kepentingan Riau akan langsung disambungkan dan program kita bisa masuk. Kalau tak ada menteri repotkan?" ujar Mambang, Senin, 21 Oktober 2019.

Memang, katanya, Riau memiliki 15 perwakilan di legislatif terdiri dari 11 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD. Namun, mereka berbeda kamar dengan presiden.

Ke-15 mereka ini berada di kamar legislatif, sedangkan menteri berada di kamar eksekutif bersambungan langsung dengan Presiden.

"Keberadaan menteri dari Riau ini sangat baik untuk pembangunan daerah Riau. Menteri apapun lah itu. Karena di sidang kabinet ngumpul semua. Semua menteri bisa ngomong. Jadi menteri dari Riau ini akan bisik-bisikan dengan menteri lain mengusulkan kepentingan Riau," jelasnya.



Mambang melanjutkan, tidak sulit mencari satu atau dua orang mumpuni di Riau dijadikan kandidat menteri Jokowi di periode kedua ini, apalagi "pabrik" Riau sudah terbukti produknya.

Mantan Ketua DPD Partai Demokrat Riau asal Air Molek ini mencontohkan, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, pernah mengenyam pendidikan di Riau.

Begitu juga dengan Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno, juga pernah mengenyam pendidikan di Riau, walau sebentar.

Lalu, ada nama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, anak Riau bersekolah dan alumni Akpol 1988.

"Di Riau ini ada profesor, doktor, pengusaha, juga ada tokoh-tokoh lain lain. Tak kalahlah kalau dibanding dengan lain. Kalau cuma nyari satu atau dua orang gak susahlah," tambahnya.

Kemudian, kinerja orang Riau di dalam kabinet juga sudah cukup terbukti dimana ada dua orang putra Riau yang pernah menjabat sebagai menteri, seperti Syarwan Hamid di masa presiden BJ Habibie dan Lukman Eddy di masa SBY.

Provinsi Riau, tegas Mambang, harus diperhatikan betul-betul oleh Jokowi bukan sekarang saja tapi sudah sejak dulu. Alasannya, secara geopolitik dan geoekonomi, Riau berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura, Thailand, dan Brunei.

"Cuma menteri ini hak prerogatif Presiden, semua kembali ke Presidenlah, kita cuma berharap agar Riau ini dilirik," jelasnya.

Lebih jauh, Mambang mengingatkan Jokowi agar memenuhi semua janji-janji politiknya yang sempat ia sampaikan saat berkampanye dahulu.

"Karena kan dia dipilih karena itu, baik janji di bidang ekonomi, kesejahteraan, kesehatan, pendidikan apalagi masalah Kabut Asap. Kita berharap sambil berdoa, visi misi nya baik semua, mudah-mudahan itu dapat terlaksana dengan baik," tutupnya.