Laporan: NABILA DELVIONAK ADISRI
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ratusan siswa SMK/sederajat di Kota Pekanbaru, ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Riau, Jalan Sudirman, Senin, 30 September 2019.
Selain siswa SMK/Sederajat, unjuk rasa juga dilakukan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Al Kifayah, Al-diniyah dan Al-Azhar. Mereka kemudian bergabung dengan ratusan mahasiswa Universitas Riau, datang menyusul menggunakan sepeda motor dari kampus mereka berjarak 12 km dari pusat Kota Pekanbaru.
"Kami berharap RKHUP dicabut. revisi RUU RU KPK dengan tegas kami tolak," teriak mahasiswa dari luar gedung DPRD Riau.
"kami serukan kepada pemerintah agar masalah ini kami didengarkan," lanjut mahasiswa lainnya.
Para mahasiswa mengatakan, mereka datang ke DPRD Riau hanya untuk sampaikan aspirasi rakyat. Mereka tidak ingin menebar kebencian, melainkan pemerintah datang menemui mahasiswa di depan.
"Kita di sini untuk memperjuangkan kepentingan rakyat indonesia, kami tidak ingin rusuh. Kami tidak ingin anarkis, tetap menyebarkan kebenaran. Dan kita harus tetap satu komando," teriak seorang orator.
Para mahasiswa juga mengingatkan teman-temannya untuk tidak terprovokasi dengan oknum ingin memecah-belah mahasiswa.
"Kami di sini juga berharap masalah ini selesai agar rakyat tidak lebih kecewa dengan keputusan pemerintah," desak mereka.
Seratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasisea Islam (HMI) MPO Cabang Pekanbaru akhirnya berhasil menembus pagar kawat besi yang dibuat oleh aparat keamanan sebelumnya.
Hal tersebut mereka lakukan dengan cara menginjak pagar besi kawat secara bersama dan serentak sehingga kawat membengkok dan aman untuk di pijak.
Agar kawat tak lengket di sepatu, mereka melapisi kawat terlebih dahulu dengan spanduk sebelumnya.
Dengan menghitung sampai tiga, massa akhirnya berhasil merangsek masuk ke dalam pagar besi dan berhadapan langsung dengan aparat kemanan.