KAPOLRESTA Pekanbaru, Kombes Pol Susanto, saat pingsan usai terhimpit dan terinjak pengunjuk rasa dari pelajar serta mahasiswa di depan pintu gerbang DPRD Riau, Kamis, 26 September 2019.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Polisi Resort Kota (Kapolresta) Pekanbaru, Kombes Pol Susanto, pingsan saat berupaya mengajak mahasiswa dan pelajar yang berunjuk rasa di depan gedung DPRD Riau, Jalan Sudirman, Kamis sore, 26 September 2019.
Ketika itu, Kapolresta Kombes Pol Susanto sedang duduk di aspal berupaya mengajak mahasiswa untuk duduk bersama-sama melakukan negosiasi dan jalankan aksi secara damai.
Namun, tiba-tiba aksi menjadi panas dan saling dorong antara polisi yang mengamankan dengan mahasiswa dari Universitas Islam Riau (UIR).
Saat itulah, Kombes Pol Susanto terhimpit dan terinjak-injak kemudian pingsan. Padahal, ketika itu, Kapolresta mengenakan helm guna. Sebelumnya, saat amankan aksi mahasiswa Universitas Riau, Jumat, 20 Oktober 2019, kepala pemilik tiga mawar di pundak ini mengalami bocor. Mengucur darah segar dari kepalanya.
Polisi dengan khas berkepala pelontos ini langsung dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan medis lebih intensif karena mengalami pendarahan cukup hebat.
Kala itu, di bagian kepalanya direkatkan beberapa helai perban berwarna putih guna menghalangi semakin banyaknya darah keluar. Menurut pengakuan Susanto, ia tak mengetahui apa benda yang sampai mengenai kepalanya hingga berdarah.
Baca Juga: Kali Kedua, Kapolresta Pekanbaru Jadi Korban Mahasiswa Saat Pengamanan Demo
"Tidak tahu. Ada sesuatu benda mengenai kepala," kata Susanto, usai petugas medis melakukan penanganan pertama kepada kepalanya.
Usai kejadian itu, ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan kendaraan ambulan milik Dokkes dari Polresta Pekanbaru.
Kali Kedua Jadi Korban
Hari ini, Kamis sore, 26 September 2019, Kombes Pol Susanto, kembali menjadi korban. Susanto terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat pingsan setelah terhimpit dan terinjak-injak mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Riau.
Aksi unjuk rasa awalnya berjalan damai itu mendadak rusuh ketika massa mendesak untuk masuk ke dalam gedung dan menemui anggota DPRD Riau.
Sementara Santo, begitu sapaan akrab Kapolresta saat kejadian berlangsung membentuk pagar betis dengan cara duduk bersama anggotanya. Situasi yang semakin panas disertai dorongan membuat dirinya terhimpit hingga diduga kekurangan oksigen hingga pingsan.
Klik Juga: Kapolresta Pekanbaru Pingsan Terhimpit Dan Terinjak Massa
"Info awal, Pak Kapolresta terkena himpit massa pendemo saat kapolresta mengajak mahasiswa untuk duduk (kapolresta posisi duduk duluan)," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto.
Selain Kapolresta, informasi ang diperoleh dari lapangan diketahui seorang peserta aksi juga harus dilarikan untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kepala Bagian (Kabag) Persidangan dan Produk Hukum Sekretariat DPRD Riau, Muflihun, tepat berada di dekat kapolres saat kejadian menyebut bahwa korban terhimpit oleh beberapa orang.
Sementara, seorang pelajar SMA yang menggunakan seragam juga menjadi korban. Pelajar itu tampak lemas dan mengeluh kesakitan. Beberapa anggota langsung membawa dirinya dengan menggunakan tandu ke ambulance.