Laporan: ANDRIAS
RIAUONLINE, TALANG MUANDAU - Akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hampir sebulan belakangan terjadi di sebagian wilayah Riau, semakin memperparah kondisi udara. Hingga saat ini, asap akibat karhutla itu terus menjadi momok menakutkan bagi kehidupan.
Diperparah lagi, kondisi kemarau panjang sehingga hujan tak kunjung turun, kian menambah kondisi asap semangkin tebal dan aktifitas proses belajar mengajar pun harus diliburkan.
Kondisi itu, oleh staf Pengajar, dan seluruh siswa Mts Miftahul Huda, beserta masyarakat Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau menggelar Solat Istisqo atau solat minta diturunkan hujan, Rabu 18 Septemberr 2019 di di Lapangan MTs Miftahul Huda.
"Berbagai upaya kita lakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Di mana segala sesuatu yang terjadi di alam ini tak luput dari recananya. Tugas kita adalah memohon agar Allah mengijabah setiap doa yang kita panjatkan," kata Kepala Madrasah, Rosiman, SP kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu 18 September 2019, sore.
Kegiatan yang diikuti hampir seratusan jamaah, selaku kepala sekolah Madrasah dirinya langsung betindak sebagai imam. Sedangkan Khutbah oleh ustadz Andi Prawatu.
"Sampai dengan hari ini kami berharap ada sebuah rahmat dan mukzizat yang hadir di permukaan bumi, yaitu di turunkanya hujan. Sehingga asap dapat berkurang dan kami bisa beraktifitas seperti biasanya dapat menghirup udara yang segar," harapnya semberi menambahkan proses belajar mengajar bisa berjalan biasanya.