Jerebu Pekat Sambut Hari Kedua Jokowi di Pekanbaru

Jokowi-Mendarat-di-Pekanbaru.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HUMAS BNPB)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kota Pekanbaru pada Selasa pagi disambut kabut asap pekat. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Stasiun Pekanbaru Sukisno menyatakan jarak pandang di Kota Madani itu hanya sekitar 800 meter.

 

Sementara kualitas udara di Kota Pekanbaru yang diakses melalui laman resmi BMKG mencapai 343 mikrogram per meter kubik (µg/m3) atau melampaui nilai ambang batas (NAB) harian PM10 sebesar 150 µg/m3. Angka itu masuk dalam kategori berbahaya. 

 

BMKG mengukur kualitas udara dengan parameter kandungan PM10 (partikulat matter 10) yaitu partikel yang ada di udara berukuran di bawah 10 mikrogram sehingga bisa membahayakan bila terhirup oleh manusia.

 

Sementara itu, BMKG menyatakan terdapat 60 titik panas menyebar di Riau, dengan 41 diantaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat karhutla. 

 



Selain Pekanbaru, kabut asap pekat juga menyelimuti Pelalawan, Rengat, Dumai dengan jarak pandang kurang dari satu kilometer. 

 

Sementara itu, Hari ke dua kunjungan kerja presiden Joko Widodo ke Provinsi Riau diawali dengan menyelenggarakan sholat Istisqa atau sholat memohon hujan, Selasa pagi dan dijadwalkan untuk meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan.

 

Sholat Istisqa dilakukan di Masjid Amrullah, komplek militer Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Riau. 

 

Usai menyelenggarakan sholat Istisqa, orang nomor satu di Indonesia tersebut dijadwalkan meninjau lokasi kebakaran. Ada dua lokasi yang disebut akan dikunjungi mantan Walikota Solo tersebut, yakni lokasi kebakaran di Desa Merbau, Bunut, Kabupaten Pelalawan yang ditempuh menggunakan jalur udara. 

 

Selanjutnya Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, yang berlokasi tidak jauh dari kota Pekanbaru. 

 

"Presiden akan melakukan peninjauan di lapangan untuk mengetahui secara pasti apa penyebab kebakaran itu, apa yang sudah dilakukan, hambatan apa yang ada di lapangan," kata Menko bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dalam jumpa pers, Senin tadi malam. (**)