DIREKTUR Utama Bank Riau Kepri 2015-2019, Dr Irvandi Gustari, berbagi ilmu dan pengalaman di depan ratusan mahasiswa Sekolah Pascasarjana Universitas Pancasila, Jumat 30 Agustus 2019.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - "Ilmu kita berikan kepada orang lain, akan menambah banyak ilmu yang ada pada kita,"
Filosofi itu diterapkan oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri (Dirut BRK) Periode 2015-2019, Dr Irvandi Gustari hingga kini. Termasuk, di sela-sela kesibukkannya di Ibukota Jakarta, usai tak menjabat lagi di bank pelat merah Pemerintah Daerah (Pemda), masih menyempatkan waktu berbagi ilmu dengan orang lain.
"Itulah filosofi bagi para dosen dan guru. Alhamdulillah, saya diminta sebagai pembicara utama (Keynote Speaker) di depan ratusan mahasiswa Sekolah Pasaca-Sarjana Universitas Pancasila, Jakarta," kata Irvandi Gustari kepada RIAUONLINE.CO.ID, Minggu, 1 September 2019.
Irvandi menjelaskan, ia berbagi ilmu dan pengalaman tersebut pada akhir pekan lalu, Jumat, 30 Agustus 2019, di depan mahasiswa Sekolah Pasca-Sarjana Universitas Pancasila dalam rangka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), di Auditorium Sekolah Pascasarjana Universitas Pancasila.
Hadir dalam acara tersebut, Rektor Universitas Pancasila, Prof Dr Wahono Sumaryono, Apt, dan Direktur Sekolah Pascasarjana, Prof Dr Sutjipto.
Bagi anak profesor perempuan pertama di Riau ini, Prof Hj Aswarni Adam, SH, selain dikenal sebagai bankir papan atas nasional, ia juga tercatat juga pengajar di Universitas Pancasila.
Sekolah Pasca-Sarjana Universitas Pancasila tersebut terdiri dari Program Doktor Ilmu Ekonomi, Program Doktor Ilmu Farmasi, Program Magister Manajemen, Magister Akuntansi, Magister Teknik Mesin, Magister Ilmu Kefarmasian dan Program Profesi Apoteker.
DR Irvandi Gustari menerima plakat ucapan terima kasih dari Rektor Universitas Pancasila, Prof Dr Wahono Sumaryono, Apt, dan Direktur Sekolah Pascasarjana, Prof Dr Sutjipto.
"Saya diminta kampus untuk berbagi ilmu di Universitas Pancasila Semester Gasa Tahun Akademik 2019/2020 dengan tema “Membangun Kecerdasan Intelektual Berdasarkan Ipteks Dalam Menghadapi Era Industri 4.0 Berdasarkan Nilai-Nilai Luhur Pancasila," jelasnya.
Saat menjabat sebagai Dirut Bank Riau Kepri, Irvandi terpaksa menunda gelar Guru Besar Ekonomi di Universitas Pancasila agar bisa fokus membenahi bank kebanggaan masyarakar Riau dan Kepri tersebut.
Jiwa mengajar mengalir di dalam darah Irvandi Gustari turun dari kedua orangtuanya. Ayahnya, Ibrahim Asjad, merupakan Dekan Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning pertama di awal 1980-an.
Di sela-sela kesibukkan Ibrahim Arsjad sebagai Wali Kota Pekanbaru, 1981-1986, ia merintis Fakultas Hukum di Rumbai bersama-sama istri tercinta, Prof Hj Aswarni Adam, SH.
Istrinya, Prof Hj Aswarni Adam, SH, juga tak mau kalah dibandingkan sang suami. Ia terlebih dahulu mendirikan Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau, akhir 1970-an.
Selain itu, Aswarni Adam juga mengajar di Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (UIR). Di awal dekade 2000-an, Aswarni Adam masih menyibukkan diri mendirikan Program Studi Ilmu Hukum di bawah Jurusan Ilmu Pemerintahan UNri.
Kelak, Prodi ini menjadi cikal bakal Fakultas Hukum Universitas Riau yang sekarang di Gobah, kampus Unri lama. Belum cukup, Aswarni Adam juga mewakafkan koleksi buku-buku soal hukum jumlahnya ribuan ke fakultas ia dirikan tersebut.