RIAUONLINE, PEKANBARU - Sekretaris komisi V DPRD Riau, Ade Agus Hartanto menilai Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau belum mengkhawatirkan, karena masih dalam tahap yang wajar.
"Kalau melihat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru misalnya masih cukup lah, belum terlalu parah," kata Ade, Rabu, 31 Juli 2019.
Kemudian, dari sisi Satuan Tugas (Satgas) menurut politisi PKB ini cukup baik karena setiap harinya mereka selalu melakukan pemadaman sebagai upaya antisipasi kebakaran meluas di musim kemarau ini
Politisi asal Inhu ini menambahkan, di situasi seperti ini pihaknya hanya bisa menghimbau masyarakat agar menjaga kesehatan, salah satunya dengan mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Kemudian, bagi masyarakat yang berada di wilayah rawan kebakaran Ade juga berharap ikut berpartisipasi dalam mengatasi Karhutla, selagi masih bisa dipadamkan.
"Pemicu kebakaran itu banyak, jadi sekiranya titik api bisa dipadamkan ya dipadamkan, kalau rasa-rasanya tidak mampu lapor ke petugas setempat," tuturnya.
Disinggung apakah DPRD akan memanggil Dinas Kesehatan, dilanjutkan Ade, saat ini belum diperlukan karena dalam pandangan DPRD Riau dinas kesehatan sudah bekerja dengan baik.
"Dinas kesehatan juga sudah bergerak. Kalau kita di Pekanbaru masih normal lah, tapi saya rasa Dinkes provinsi Riau tentu sudah melakukan mapping dimana kabupaen yang rawan," tutupnya.
Sebelumnya, sudah sepekan ini, jumlah titik api dan luasan areal terbakar di lahan gambut mulai meningkat. Pada pekan lalu, asap mulai terlihat dengan selimuti langit Pekanbaru. Walau kala itu hanya sebentar saja.
Namun, walau asap sudah mulai menyelimuti langit Riau, Gubernur Riau, Syamsuar, menganggap itu bukanlah hal mengkhawatirkan. Alasannya, penanganan Karhutla di Riau masih berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur berlaku. Syamsuar bahkan menyebut jika kondisi Karhutla saat ini terjadi tidak perlu dikhawatirkan.
"Alhamdulillah, sampai saat ini masih baik penanganannya di semua kabupaten kota. Sesuai petunjuk Kepala BNPB itulah menjadi pekerjaan kami. Jadi sampai saat ini belum ada mengkhawatirkanlah," kata Syamsuar, selaku Komandan Satgas (Dansatgas) Bencana Karhutla Riau, Senin, 29 Juli 2019.