(yan)
Jumat, 26 Juli 2019 23:22 WIB
(yan)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Seperti pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, rasanya tepat diucapkan untuk Tri Setya Negara Putri. Siswi 16 tahun, asal SMA Negeri I Rengat, Indragiri Hulu ini tampil mewakili Provinsi Riau sebagai calon Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara, pada 17 Agustus 2019.
Tri merupakan putri dari Andra Leksi, yang ternyata juga mantan Paskibraka tingkat nasional tahun 1989 mewakili Provinsi Riau. Ditemui di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Kamis pagi, 25 Juli 2019, Anggota Polri berpangkat Ipda yang bertugas di Kepolisian Resor Indragiri Hulu tak dapat menyembunyikan raut bangga dan bahagianya saat mengantarkan sang buah hati ke Jakarta. Rasa bangga Andra, barangkali sama dengan kebahagiaan orangtuanya saat Andra ikut mengibarkan sang saka bendera merah putih di istana negara 30 tahun silam.
"Udah pasti ya kita bangga, saya juga anggota Paskibraka Nasional 30 tahun lalu, jadi apa yang saya rasakan sekarang ini, itulah yang dirasakan orangtua saya (saat itu)," kata Andra, kepada wartawan.
Andra mengaku tidak pernah mempersiapkan secara khusus putrinya untuk menjadi seorang Paskibraka seperti dirinya 30 tahun lalu. Namun dia hanya memberikan dukungan dan arahan kepada buah hatinya arti penting menjadi seorang Paskibraka.
"Jadi bukan saya persiapkan secara khusus, tidak pernah mengarahkan nak nanti suatu saat harus jadi Paskibraka, tidak, tapi hanya menggambarkan dan memberikan suport kepada anak saya," ujarnya.
Kesempatan itu terbuka saat putri bungsunya mengikuti seleksi di tingkat daerah. Saat itu pula dorongan dan arahan tak henti sang mantan Paskibraka ini membakar semangat anaknya untuk giat berlatih.
"Saya selalu menyampaikan kepada anak saya selalu optimis yang kita hadapi. Dalam seleksi bentuk apapun kita harus yakin dengan kemampuan kita. Inilah pesan saya yang selalu saya sampaikan sebagai suport orangtua kepada anaknya," kata Andra.
Dukungan Andra untuk anaknya menjadi seorang Paskibraka bukan tanpa alasan. Menurut Andra, menjadi Paskibraka akan membentuk karakter diri yang mandiri dan lebih dewasa.
Baca Juga
"Sebenarnya secara khusus tidak ada dipersiapkan (untuk jadi Paskibraka). Saya hanya mengajak karena apa?, karena di wadah Paskibraka ini mungkin inilah salah satu jalan untuk membuat jiwa dan pribadinya lebih dewasa," tuturnya.
Dengan terpilihnya Tri Setya menjadi seorang Paskibraka nasional, seolah mengulang sejarah keluarga Andra Leksi 30 tahun silam yang tentunya membuat bangga orangtua dan daerah.
"Bangganya luar biasa sekali," ucap Andra mengakhiri perbincangan.
Menjadi seorang Paskibraka bukan suatu kebetulan bagi Tri Setya, dari pertama duduk di bangku SMA ia sudah memiliki impian untuk menjadi pasukan pengibar bendera. Untuk mewujudkan harapannya, Tri Setya mengorbankan banyak waktunya untuk berlatih.
"Dari pertama masuk SMA saya sudah mulai berlatih diri sendiri. Sampai saya mendapatkan gelar ini butuh perjuangan yang sangat banyak sekali dan air mata yang jatuh cuma saya yang tau. Perjuangannya dengan latihan keras mengorbankan semuanya (waktu bermain). Dari awal masuk SMA (impian) dan rezekinya saat ini," kata Tri.
Tri mengaku senang dan bangga bisa mewakili Riau di kancah nasional. Namun hal itu pula yang membuatnya sedikit gugup saat mengawali perjalanannya dari Pekanbaru menuju Jakarta. Meski demikian, Tri sudah mempersiapkan mental dan fisiknya memulai pengalaman yang sangat luar biasa ini.
"Rasanya sih agak sedikit gugup ditambah senang karena saya mewakili nama Riau untuk berangkat ke istana negara. Insyaallah saya sudah mempersiapkan fisik dan mental saya untuk berangkat ke sana," ujarnya.
Tri Setya bersama satu rekannya Muhammad Asraf, Siswa kelas XI SMA Negeri I Kampar Kiri Timur, Kabupaten Kampar akan bergabung dengan calon Paskibraka dari 34 provinsi lainnya menjalankan diklat di Cibubur, Jakarta Timur. Keduanya merupakan siswa dan siswi terbaik Riau yang menjadi pilihan setelah mengikuti rangkaian seleksi di daerah untuk menjadi utusan Provinsi Riau.
Keberangkatan Tri Setya dan Asraf ke Cibubur diantar langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau Doni Aprialdi.
"Alhamdulillah Tahun 2019 ini kita sudah menghasilkan dua anak kita yang terbaik mewakili Provinsi Riau, yang tahun 2019 kembali kampar terpilih Muhammad Asraf dari SMA Kampar kiri yang terpelosok dan akan bergabung nanti di level nasional bersama anak kita Tri Setya anak SMA 1 Rengat dari Indragiri Hulu, insyaallah akan bergabung dengan teman-temannya mengibarkan bendera di istana negara bersama bapak presiden," kata Doni.