Kepala BNPB Akui Sulit Cari Pengganti Alm Sutopo Purwo Nugroho

Sutopo-Pruwo-Nugroho.jpg
(VOAINDONESIA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Munardo mengakui sulit bagi lembaga ia pimpin menemukan sosok pengganti Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) sekaliber mendiang Sutopo Purwo Nugroho.

Bagi Doni, sosok Sutopo yang meninggal dunia akibat kanker paru-paru Stadium IV Di Guangzhou, Tiongkok, Minggu dinihari, 7 Juli 2019, waktu setempat, merupakan sosok orang yang hebat.

"Pak Topo orang yang bekerja di luar kemampuan orang biasa. Dia lengkap, punya pengetahuan, kemampuan akademis. Punya kemampuan melebihi kemampuan orang lain," ujar mantan Pangdam Siliwangi ini, Rabu, 10 Juli 2019. 

Ia menilai, Sutopo sepenuhnya mendedikasikan hidupnya untuk bangsa Indonesia. Selain itu, almarhum juga merupakan sosok yang lengkap dengan memiliki kemampuan pengetahuan, akademis serta bekerja melebihi rata-rata manusia lainnya.



 

Selama menjabat Kepala Pusdatin, Sutopo bahkan tidak mengenal lelah meski ia harus berjuang melawan kanker paru-paru membuat kondisi fisiknya terus menurun.

"Kalau terjadi bencana, energinya selalu bertambah. Kalau orang lain tidurnya butuh waktu enam jam, dia bisa nggak tidur sehari dua hari. Untuk mencari orang yang rela berkorban itu tidak mudah," lanjut mantan Danjen Kopassus tersebut.

Jenderal Kopassus ini mengatakan, Sutopo memiliki kemampuan meramu peristiwa menjadi laporan mudah dimengerti. Almarhum, tuturnya, juga selalu menyertakan analisa dalam setiap laporan tersebut. "Analisa ini yang ngga semua orang bisa," ujarnya.

Untuk itu, dia mengatakan dengan segala kemampuan sosok sekaliber Sutopo akan sulit mencari penggantinya. Meski begitu, urang awak ini menjelaskan, BNPB membutuhkan Kepala Pusdatin bisa menjalankan tugas dan meyakini akan menemukan sosok muda pengganti Sutopo dengan segala kelebihannya, baik dari internal maupun eksternal tubuh BNPB.