RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kantor wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Riau membantah isu serbuan WN asal Tiongkok ke bumi Melayu Riau.
Isu itu berhembus kencang dikalangan netizen menyusul video amatir berdurasi sekitar satu menit yang menyebar di media sosial.
Dalam video itu terlihat sekelompok orang dengan jumlah mencapai ratusan, berkulit putih dan bermata sipit sedang di sebuah Bandara. Dalam video itu juga disebutkan narasi mereka sedang berada di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Riau Mas Agus Santoso membenarkan bahwa video itu direkam di Bandara SSK Pekanbaru. Namun, dia membantah jika mereka semua WN China, melainkan warga Indonesia yang berasal dari luar Riau.
Agus mengatakan kemungkinan besar mereka adalah warga keturunan yang baru saja berlibur usai mengikuti kegiatan tradisional Bakar Tongkang.
Kegiatan itu merupakan tradisi warga keturunan Tionghoa yang baru saja digelar di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, 19 Juni 2019 lalu.
"Saya sudah cek imigrasi, tidak ada catatan mereka mereka yang pergi ke luar negeri. Berarti itu domestik ya bahwa mereka itu WN Indonesia yang habis ikut acara bakar tongkang di Bagan Siapi-api, Rokan Hilir," kata Agus.
"Saya berharap ini dapat diluruskan oleh media bahwa narasinya tidak tepat," ujarnya lagi.
Senada dengan Imigrasi, Executive General Manager Bandara SSK II, Jaya Tahoma Sirait, juga membantah isu serbuan WNA China di Bandara Pekanbaru.
Dia kembali menegaskan bahwa orang yang terekam dalam video itu merupakan wisatawan yang baru saja usai mengikuti tradisi bakar Tongkang di Rokan Hilir.
"Mereka itu wisatawan yang habis menghadiri Bakar Tongkang. Sebagai operator bandara, semuanya tentu harus kita layani," tegas Jaya.