Laporan: RICO MARDIANTO
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru memprediksi di bulan Mei ini cuaca di Riau memasuki musim kemarau berlangsung hingga Oktober. Mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan, Pemerintah Provinsi Riau telah menyiagakan lima unit helikopter patroli.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger mengatakan kebutuhan heli sangat urgen dalam kondisi status darurat karhutla Riau saat ini. Untuk itu, dia akan meminta tambahan heli patroli kepada BNPB.
"Lima heli sudah standby, jenis Kamov dan Sikorsky. Situasi cuaca begini patroli dulu kita," ujar Edwar Sanger, Selasa, 11 Juni 2019.
Edwar mengatakan meskipun terdapat sejumlah titik panas di Riau beberapa waktu lalu, namun tidak menyebakan gangguan kabut asap. Saat ini tim Satgas Karhutla bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Menurutnya, pelaksanaan Pemilu 2019 dan momen mudik Idul Fitri berjalan dengan baik tanpa ada gangguan asap. Dia menargetkan kondisi ini akan tetap terjaga dari bencana kebakaran hutan dan lahan pada momen musim haji, Idul Adha, dan perayaan 17 Agustus mendatang.
Edwar menambahkan, saat ini titik rawan api masih berada di kawasan utara, seperti Kabupaten Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Meranti, dan sebagian di kabupaten Siak.
"Karena itu daerah 'zonk cuaca', tidak bisa diprediksi," ujarnya.