RIAUONLINE, PEKANBARU - Humas Bank Riau Kepri Winovri mengaku kekosongan jabatan Direktur Utama Bank Riau Kepri pasca ditinggal Irvandy Gustari yang sudah berlangsung selama tiga hari tidak menjadi masalah.
Pasalnya, sebut Winovri, kondisi seperti ini sudah pernah terjadi beberapa tahun yang lalu sebelum masa kepemimpinan Irvandy Gustari di mana ada kekosongan kuris Dirut selama hampir tiga tahun.
"Sebelum pak Irvandy, kan kita juga kosong tiga tahun kursi Dirutnya, apalagi saat itu sedang pembangunan gedung Bank Riau. Jadi setiap pengambilan keputusan kita pakai direktur yang ada saja," jelas Winovri, Kamis, 25 April 2019.
Winovri mengaku tidak begitu khawatir dengan kondisi ini, sebab Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri belum memberikan reaksi apapun terkait kekosongan ini.
"Kalau misalnya ada sesuatu di operasional yang tidak dibenarkan, tentu OJK akan ada reaksi, tapi sekarang kan belum ada reaksi OJK," ulasnya.
Kekosongan jabatan ini, dinilai Winovri juga tidak akan mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bank Riau Kepri, sebab semua urusan bisa ditangani di tingkat cabang.
"Sejauh ini tidak, masyarakat itu yang penting kapan saja dia mau narik duit dan mau kredit bisa, masalah itu kan selesai di cabang," pungkasnya.
Hanya saja, untuk upaya mengantisipasi dan manajemen tata kelola perusahaan yang baik, disampaikan Winovri memang harus segera ditetapkan direktur yang baru.
"Harapan kita begitu, tapi semua itu kewenangannya ada di pemegang saham, bukan domain kami lagi," tutupnya.