RIAU ONLINE, PEKANBARU - Demi meiningkatkan kualitas dosen dan kampus, Universitas Lancang Kuning (Unilak) menggelar workshop pengelolaan Jurnal ilmiah berbasis OJS (Open Journal System).
Ketua panitia, Dr. Ardiansyah, mengatakan bahwa pelatihan melibatkan dosen sampai pengola jurnal dengan jumlah puluhan peserta.
"Peserta yang dilibatkan berjumlah 30 orang berasal dari dosen, pengelola jurnal di lingkungan kami," sebutnya melalui rilis, Selasa, 23 April 2019.
Alasan dibuatnya pelatihan ini karena saat ini magister manajemen dan magister hukum baru saja memiliki jurnal.
Karya ilmiah mereka diberi nama jurnal ekonomi, bisnis dan terapan, sementara magister hukum memiliki jurnal bernama gagasan hukum.
Pada waktu yang hampir bersamaan, Direktur Pascasarjana Unilak, Prof.Dr.Sudi Fahmi, menambahkan bahwa tujuan didadakan pelatihan untuk kembali mengulang pelatihan serupa yang pernah diadakan oleh Unilak beberapa waktu yang lalu.
Hasilnya diharapan agar mampu meningkatkan kualitas pergutuan tinggi dalam mengelola jurnal, terasah diiringi denga meningkatkan standar akreditasi kampus.
" Kita akan terus meningkatkan kualitas perguruan tinggi khususnya dalam mengelola jurnal. Tujuan pelatihan jurnal yaitu untuk meningkatkan standar akreditasi kampus, meningkatkan Ilmu bagi dosen, karena dosen wajib menulis jurnal jurnal ilmiah. Disamping itu untuk merangsang bagaimana jurnal yang dikelola Pascasarjana dengan berjalan dengan baik." Ujar Sudi Fahmi.
Selain jurnal sudah menjadi tugas, dosen juga harus melakukan Tri darma perguruan tinggi. Sehingga penelitian saat ini harus menghasilkan outcome jurnal bereputasi internasional.
Artinya, kemampuan seorang dosen itu diukur keilmuanya dari jurnal, tidak hanya berbicara soal mengarang buku semata.
Dalam pelatihan ini melibatkan pengelolaan jurnal S1 Fekon Unilak dan S1 hukum Unilak dengan alasan s1 Fekon dan hukum Unilak saling bersinergi dan berkontribusi dengan Pascasarjana Unilak.
Sementara narasumbernya diisi oleh Sayuti Una ketua LPM UIN Sultan Taha Jambi yang memiliki prestasi dan memiliki dua jurnal berindeks Scopus dan pengelolaan jurnal.