RIAUONLINE, PEKANBARU - Seratusan Masyarakat Kota Pekanbaru yang kesal karena tidak bisa memilih calon presiden mengaku siap mencetak surat suara sendiri apabila KPU tidak bisa menyediakan surat suara untuk mereka
"Dibilangnya ongkos untuk pemilu triliunan, tapi kok beli kertas tidak cukup? Kok bisa kurang untuk rakyat? Apa kami memang tidak dibolehkan mencoblos?," kata salah seorang warga, Rabu, 17 April 2019.
Warga lainnya menimpali, bahwa dirinya siap mengeluarkan uang pribadi untuk mencetak surat suara asal hak suaranya tidak terbuang sia-sia.
"Kalau boleh cetak sendiri. Kami cetak sekarang, tidak masalah, kami mau keluarkan uang untuk itu," kesalnya.
"Kami disuruh mencoblos, tapi tidak ada lagi kertasnya di TPS, kami sudah seperti bola, kalau tidak boleh memilih, yaudah habiskan aja pemilu, tahun depan tidak usah saja pemilu lagi," tutupnya.
Sebelumnya, salah seorang warga Pekanbaru Magdalena mengaku sangat kecewa dengan kinerja KPU saat ini, sebab ia sudah puluhan tahun tinggal di Pekanbaru namun tidak dapat hak suara di Pemilu 2019 ini.
Magdalena yang datang bersama puluhan warga lainnya mengaku memiliki e-ktp, mengaku pemerintah tidak becus dalam memanfaatkan KTP elektronik
"Kami ada KTP elektrik, ini KTP saya. Apa ini tidak berlaku, sedang bang sandi aja suruh simpan ini. Bagaimana pula mau nambah kartu lagi, satu kartu aja gak beres. Kami ini rakyat Indonesia bukan orang asing," kesal Magdalena, Rabu, 17 April 2019.
Sementara itu, warga lainnya, menambahkan bahwa ia tidak sempat makan karena sangat antusias dengan Pemilu kali ini, namun KPU dianggap tidak bisa bekerja dengan baik.
"Surat suara habis alasannya, kami disuruh menunggu sampai pendaftaran di tutup, ini surat undangan saya," katanya sambil menunjukkan surat C6.