Pagarruyung Sudah Disulap Jadi Kebun Nenas, Tak Terbakar Lagi

Kesuksesan-BRG.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Restorasi Gambut (BRG) terus berupaya memperbaiki ekosistem gambut rusak di Riau. Jika program sebelumnya fokus pada pembasahan dan revegetasi, maka di 2019 ini, BRG cenderung fokus pada revitalisasi.

Revitalisasi sendiri merupakan satu dari beragam program andalan BRG, selain dua program di atas. Revitalisasi fokus pada pemulihan gambut, namun dampak lainnya adalah peningkatan ekonomi masyarakat.

Kepala BRG, Nazir Foead, kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 6 April 2019, mengatakan program revitalisasi menjadi program akan terus didorong sepanjang tahun ini.

Ia mengatakan, wilayah yang berhasil melakukan program revitalisasi adalah Desa Pagaruyung, Kecamatan Tapung Raya, Kabupaten Kampar. Total terdapat 200 hektare hamparan perkebunan nanas dikelola kelompok masyarakat Mekarsari di wilayah itu.



Desa Pagaruyung sebelumnya merupakan wilayah langganan kebakaran, terutama pada areal lahan gambut. Pada 2016, BRG kemudian membangun 100 sumur bor guna membasahi gambut rusak akibat terbakar.

Program pembasahan dilanjutkan dengan revitalisasi melalui budidaya perkebunan nanas. Selain memantau perkebunan nanas kini mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, Nazir juga menyerahkan enam surat perjanjian kerjasama swakelola (SPKS), bagian dari program revitalisasi ekonomi.

Enam SPKS tersebut terdiri dari satu paket kegiatan budidaya nanas di Desa Pagaruyung, Kampar. Selanjutnya tiga paket kegiatan peternakan sapi untuk tiga Pokmas di Kabupaten Bengkalis. Serta satu paket masing-masing budidaya cabai di Bengkalis dan lebah kelulut di Kota Dumai.

"Kita pastikan program ini akan terus berlanjut dan diperluas di Provinsi Riau," ujarnya.

Ia menjelaskan, potensi pengembangan perkebunan, terutama hortikultura yang ramah gambut kepada masyarakat begitu besar, dan terus diperluas.

"Kita sadari masyarakat butuh dukungan untuk mengelola lahan gambut pertanian tanpa bakr. Lahan produkit, hasilnya bisa berikan dampak ekonomi. Kita bantu mulai dari pembibitan hingga pasca panen," jelasnya.