Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Dahnil Anzar Simamjuntak, calon presiden Prabowo Subianto, dan calon wakil presiden Sandiaga Uno mengenakan rompi jins kostum
(Tempo)
Sabtu, 6 April 2019 21:27 WIB
Editor: Fakhrur Rodzi
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Beragam survei dilakukan oleh lembaga survei jelang Hari H pencoblosan mengenai siapa bakal jadi Presiden Periode 2019-2024, menempatkan calon presiden petahana, Joko Widodo-KH Maruf Amin, berada paling atas.
Hasil survei tersebut juga menempatkan kompetitornya, Prabowo Subianti-Sandiaga Uno, jauh berada di bawah Capres idusung banyak partai tersebut dengan selisih hingga belasan persen.
"Itu hanya lucu-lucuan saja. Sebab para pembuat survei sedang melaksanakan tugasnya," jelas Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, Sabtu, 6 April 2019, di Pekanbaru.
Mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah ini menjelaskan, BPN tidak menanggapi hasil survei tersebut sebagai sesuatu yang serius sekali.
Baca Juga
"Kita ga menanggapi serius banget. Mereka sedang melakukan tugas, sebagai marketing product. Mereka mengiklankan Pak Jokowi," jelasnya.
Dahnil berada di Riau selama tiga hari keliling bumi Lancang Kuning bersama dengan Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Gerindra Nomor Urut 1 untuk DPR RI dari Daerah Pemilihan Riau 1 (Pekanbaru, Dumai, Siak, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hulu, dan Rokan Hilir), Miftah Nur Sabri.
"Kami anggap itu sebagai hiburan. Kita biasa saja, dalam Pilkada DKI, semua survei bilang Ahok menang. Nyatanya Pak Anies menangkan?," katanya.
"Kami tidak percaya survei. Kami percaya Allah. Hati masyarakat gak ada yang tahu, di survei dijawab Jokowi. Aslinya Prabowo. Banyak begitu kita temukan," tutupnya.
