RIAU ONLINE, PEKANBARU - Meskipun masyarakat sudah mengetahui bahwa konstruksi jembatan butuh pengujian ekstra. Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Noviwaldy Jusman tetap meminta maaf kepada rakyat.
Permintaan maaf tersebut lantaran dirinya mengetahui bahwa masyarakat sudah tidak bisa lebih lama lagi bersabar melintas diatas jembatan yang kini bernama Marhum Bukit tersebut.
Karena ada yang lebih penting lagi, terutama soal keselamatan bagi para pengendara yang melintas diatasnya.
"Keselamatan masyarakat itu nomor satu. Jadi harus diyakini betul melalui rekomendasi yang disampaikan Lembaga berkompeten. Meskipun saya sudah tahu jembatan ini sangat ditunggu. Karena akan mengurangi kemacetan dan mempersingkat jarak," katanya, Sabtu, 2 Maret 2019.
Pada kesempatan yang berbeda, anggota Komisi IV DPRD Riau, Asri Auzar akan mempertanyakan perihal uji beban yang kini harus dijalani oleh jembatan yang mirip dengan Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah di Siak itu.
Khususnya kepada dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau," tapi nanti saya akan coba tanyakan ke dinas PU, sudah sejauh mana progresnya," tutupnya tegas.