Moeldoko Pantau Restorasi Gambut di Riau

moeldoko-BRG.jpg
(Azhar)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Kepala Staf kepresidenan RI, Jenderal (Purn) Moeldoko memastikan kebenaran soal kondisi pemulihan gambut yang ada di beberapa wilayah di Provinsi Riau. Salah satunya yang ada di Kabupaten Bengkalis.

Ia berkunjung ke Bengkalis setelah mendapatkan laporan terbaru langsung dari Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead. Menurutnya, gambut merupakan isu strategis saat ini yang harus dihadapi Indonesia ditengah isu-isu lainnya yang telah beredar.

"Karena tugas kami itu untuk mengelola isu strategis. Gambut adalah isu strategis bagi dunia, selain melakukan komunikasi politik dan memonitor evaluasi program nasional strategis. Jadi saya disini melihat apakah benar yang dikerjakan oleh BRG," imbuhnya, Jumat, 22 Februari 2019.

"Intinya kami disini ingin melihat di lapangan karena mendapatkan laporan dari BRG soal perkembangan restorasi di wilayah gambut," sebutnya kembali.



Tambahnya, laporan yang disampaikan itu soal suksesnya penggunaan sumur bor serta sekat kanal untuk daerah-daerah yang mengalami kering akibat rusaknya ekosistem gambut.

Seperti telah membangun 725 unit sumur bor dan 1.126 unit sekat kanal demi pembasahan ekosistem gambut. Laporan lain yang diterimanya adalah pembangunan infrastruktur pembasahan gambut demi pembasahan kembali ekosistem gambut.

Serta ratusan pemberian manfaat lainnya di tahun 2019 ini. BRG mengklaim, telah menyalurkan kebutuhan alat pemadaman bagi delapan kelompok masyarakat yang ada di Riau. Mereka memberikan 16 unit pompa air ke delapan kelompok masyarakat tersebut.

Sementara itu, Kepala BRG, Nazir Foead menyatakan akibat kerja keras yang telah mereka lakukan, Indonesia disebut-sebut kini dijadikan kiblat soal refitalisasi lahan gambut oleh negara-negara berkembang dan maju lainnya.

"Banyak negara lain berpaling ke Indonesia melihat bagaimana mengelola gambut untuk dapat di contoh. Tahun 2018 akhir, BRG telah sukses bekerja hingga 73 persen dari target yang diberikan,"imbuhnya.