Menjaga Atmosfer Kreativitas, Suku Seni Riau Gelar Malam Seni Masyarakat

Puisi.jpg
(Mala)

Laporan : FATMA KUMALA 

 

RIAUONLINE, PEKANBARU - Untuk menjaga atmosfer kreativitas seni, Rumah Kreatif Suku Seni Riau mengajak seluruh komunitas dan masyarakat Pekanbaru untuk bermalam kesenian bersama. Kegiatan ini akan berlangsung pada 23 Februari 2019 di Rumah Kreatif Suku Seni Riau Jalan Amal Ikhlas nomor 11, Air Dingin.



Kegiatan yang bertajuk “Malam Seni Masyarakat” ini akan dimulai pukul 20.00 WIB. Adapun pertunjukan seni yang akan ditampilkan di antaranya tarian, musik, pembacaan puisi, teater dan pantomim. Pertunjukkan tak hanya dari anggota Suku Seni saja, bisa dari komunitas maupun masyarakat.

Koordinator Malam Seni Masyarakat (MSM) Joni Hendri, mengatakan kegiatan ini merupakan upaya mendekatkan seni kepada masyarakat, terutama kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Rumah Suku, dan terbuka untuk masyarakat luas.

“Kegiatan seperti ini akan kami adakan setiap bulan pada minggu ketiga. Siapapun boleh mengisi acara. Rumah Suku menyediakan panggung sederhana, dan halaman tempat berkreasi, yang sehari-hari digunakan anggota Suku Seni berlatih dan berproses,” katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis 21 Februari 2019.

Menurut Joni, MSM telah dilaksanakan sejak Suku Seni berdiri pada 2017 lalu. Hanya saja nama yang digunakan pada saat itu adalah “Panggung Publik”.

"Untuk itu, kami mengundang masyarakat setempat hadir dan tampil bersama. Dan juga mengundang para seniman, komunitas seni yang ada di Pekanbaru," ajaknya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Suku Seni Riau, Marhalim Zaini juga menyampaikan bahwa Malam Seni Masyarakat diadakan untuk menjaga sinergi kreativitas antara Suku Seni dengan komunitas dan masyarakat. Kegiatan ini dibuat memang untuk masyarakat.

“Seni itu lahir dari lingkungan masyarakat, ide dan gagasan diolah dari energi kehidupan masyarakat, maka ia harus dirayakan bersama masyarakat. Tidak mesti mereka yang memang seniman, tetapi juga para pencinta seni, penikmat seni atau mereka yang menganggap seni sebagai hiburan semata. Sinergi seperti ini harus dilakukan agar seni makin solid, atmosfer kreativitas seni dapat dibangun dari tersedianya ruang-ruang apresiasi seperti ini,” sebutnya.

Terpisah, Ketua RT 03, RW 05, kelurahan Air Dingin, Syarianto Suwil mengatakan bahwa keberadaan Suku Seni disambut baik oleh masyarakat karena telah memberikan apresiasi seni kepada masyarakat. "Sejak Suku Seni ini berdomisili di sini, kami masyarakat merasa terhibur. Kampung kami ini jadi semarak. Mereka sangat rajin membuat kegiatan seni dan bisa ditonton oleh masyarakat di sini," ucapnya.
Menariknya, dalam pelaksanaan Malam Seni Masyarakat nanti, Suku juga menyediakan bazar buku, baik buku dari penulis Riau maupun penulis dari luar Riau. Di sana, juga tersedia kopi yang bisa dinikmati dari kedai Kopi Suku. Ada beragam jenis kopi dan makanan yang bisa dipesan sambil menonon pertunjukan. Suku Seni juga menyediakan wifi gratis.

Kegiatan Malam Seni Masyarakat ini akan dimulai dengan diskusi sastra pada sore hari. Diskusi ini rutin dilaksanakan setiap Sabtu dengan materi yang berbeda. Khusus Sabtu nanti, diskusi sastra akan membahas novel "Lapar" karya Knut Hamsun.