Warga Tionghoa Serbu Nasi Kuning Khas Banjar di Kelenteng Hok Ann Kiong

Makanan-Gratis-di-Kelenteng.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ANDRIAS)

Laporan: ANDRIAS 

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Selama dua hari, Jumat-Sabtu, 8-9 Februari 2019, berbagai hidangan gratis tersajikan menyambut perayaan Tahun Baru Imlek di Klenteng Hok Ann Kiong, Kota Bengkalis.

Aneka ragam makanan dan minuman itu tersaji di meja tertata dengan rapi di bawah deretan tenda-tenda. Makanan dan minuman dihidangkan tersebut diberikan kepada pengunjung secara gratis, tanpa dipungut bayaran.

Aneka ragam makanan hingga masakan vegetarian tersaji, serta minuman disediakan bermacam-macam pula, mulai dari minuman instan hingga es serta cendol. 

Namun, perhatian pengunjung vihara seakan tersedot pada hidangan bertuliskan 'Nasi Kebule dan Nasi Kuning' khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"Enak, rasanya khas Banjarmasin lo. Seperti masakan Banjar pernah saya rasakan di Surabaya," cerita pengunjung usai mencicipi makanan khas tersebut. 



 

Nasi Kebule dan Nasi Kuning diolah dari tangan Sri Wahyuningsih, perempuan kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ia mengaku baru pertama kali ikut serta dan dipercaya panitia untuk menyajikan masakan khas kampung halamannya. 

"Ini pengalaman pertama saya dipercayai oleh panitia klenteng untuk berpartisipasi memeriyahkan Tahun Baru Imlek. Alhmadulillah, respon pengunjung sangat baik, mereka mengaku senang setelah mencicipi makanan khas Banjarmasin ini," kata Ningsih sumringahnya.

Humas Vihara Hok Ann Kiong, Herman Kasuma menyebutkan, makan gratis ini merupakan rangkaian dari kegiatan menyambut Tahun Baru Imlek 2570 

"Kegiatan ini memang setiap tahun kita lakukan. Dananya berasal dari sponsor. Artinya, sponsor memilih makanan dan minuman (masakan muslim) lalu disajikan pada acara ini. Bukan hanya kalangan Tionghoa saja, tapi dilaksanakan kegiatana ini untuk umum. Dan makanan yang disajikan halal karena dibuat oleh orang muslim yang dipilih oleh sponsor," ujar Herman Kasuma

Dengan adanya kegiatan makan gratis ini, Herman mengatakan, sedikitbanyak membantu para perantauan yang pulang ke Bengkalis. Banyak dari mereka yang ingin merasakan makanan khas kampung halamannya yangselama di perantauan tidak ditemukan.

Disingung tentang persiapan arak-arakan, Hermankasuma mengakui tidak ada kendala atau masalaha. Khusus untuk rute, katanya. sesuai dengan petunjuk dewa, kembali kepada rute awal yaitu dari Kelenteng Hok AnnKiong menuju Jalan Ahmad Yani. Kemudian belok kiri menuju Jalan HangTuah hingga perempatan Hang Tuah – Pattimura.

"Diawali (Start) dari Vihara jalan Yos Sudarso, arak arakan berjalan ke Jalan Pattimura menuju Jalan Sudirman lalu kembali lagi ke Vihara," pungkasnya.