Gaji Gubernur Naik, DPRD Riau: Jangan Dipaksakan, Hitung Betul lah!

2Wakil-Ketua-DPRD-Riau-Noviwaldy-Jusman.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

Laporan: HASBULLAH TANJUNG

RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman meminta pemerintah pusat untuk tidak memaksakan diri untuk menaikkan gaji kepala daerah. Terlebih lagi, saat ini masuk tahun politik.

Sebelumnya, menteri keuangan Sri Mulyani mewacanakan menaikkan gaji kepala daerah setingkat gubernur, walikota, dan bupati. Kenaikan gaji ini diharapkan bisa meminimalisir tindak korupsi.

"Hitung betul lah, kalau negara sudah mampu, ya silahkan saja," katanya, Sabtu, 8 Desember 2018.

Saat ini, Noviwaldy berharap pemerintah pusat mendahulukan hal lain yang mesti di perjuangkan dibanding menaikkan gaji kepala daerah.

"Pemerintah pusat harus lihat kemampuan negara, masyarakat masih banyak yang butuh pembangunan dan banyak juga yang terbengkalai, honor pegawai rendah juga harus dinaikkan," jelasnya.



Terkait alasan pemerintah untuk mengurangi potensi korupsi, politisi Demokrat ini tidak begitu yakin dengan hal tersebut.

"Bisa jadi, tapi seberapa persen kemungkinannya? kalau naiknya sejuta dua juta saya rasa tidak berpengaruh," tuturnya.

Terakhir, Noviwaldy melihat kondisi keuangan saat ini belum mampu untuk melakukan kenaikan gaji kepala daerah tersebut.

"Kondisi keuangan belum mampu, jangan di paksakan lah di tahun politik ini," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id