RIAU ONLINE, PEKANBARU - Puluhan mahasiswa yang yang tergabung dalam Forum Gerakan Pemuda Mahasiswa Indragiri Hilir Pekanbaru (FGPMIP) masih belum meninggalkan kantor DPRD Riau. Massa terus mencoba untuk masuk ke kantor DPRD Riau meski dihadang oleh aparat keamanan.
Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, massa tetap berteriak guna memanggil wakil rakyat agar menemui mereka di luar, sekali pun hujan deras sudah mengguyur mereka.
"Kita tetap bertahan, kita ingin jumpa wakil rakyat," kata koordinator lapangan aksi, Asrul, Rabu, 5 Desember 2018 dalam kondisi basah.
Sebenarnya, perwakilan dari Sekretariat DPRD Riau sudah menemui massa, meminta pengertian dari massa bahwa saat ini tidak ada satu pun anggota DPRD Riau di dalam gedung.
Baca Juga: Harga Kelapa Anjlok Hingga Rp 600, Mahasiswa Tantang DPRD Riau
"Anggota DPRD Riau saat ini tengah menjalankan reses ke Dapilnya masing masing," jelasnya.
Asrul menambahkan kedatangan mereka disertai 7 tuntutan yang ingin disampaikan kepada DPRD sebagai bentuk kekecewaan harga kelapa di Inhil yang kian anjlok.
"Kita minta pemerintah segera menaikkan harga kelapa, kita mendesak kepada pemerintah untuk membuat Perda standarisai harga kelapa seharga Rp3.000," tegas Asrul.
Selanjutnya, massa meminta pemerintah untuk mengusut mafia kelapa yang ada di Inhil. Meminta pemerintah membentuk BUMD kelapa. Selanjutnya, tranparansi MoU PT Sambu dengan Pemkab Inhil.
"Terakhir kita minta DPRD membuat pernyataan sikap untuk menyelesaikan dan membuat regulasi yang pro bagi petani demi mencapai ekonomi yang baik," tukasnya