Salat di Jalanan, Korlap Aksi: Kita Berpanas-panas Mewakili Rakyat

Mahasiswa-unjuk-rasa-sumpah-pemuda.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/SIGIT EKA YUNANDA)


LAPORAN: AHMAD ARFIAN

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ratusan massa Aksi Nasional Hari Sumpah Pemuda salat Ashar di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Kantor DPRD Provinsi Riau. Hal ini dikarenakan massa aksi tidak diperbolehkan masuk ke dalam untuk salat, Senin, 29 Oktober 2018.

Sempat terjadi saling dorong antara massa dengan petugas yang berjaga di depan gerbang Kantor DPRD Riau. Namun masih bisa diamankan dan massa aksi memutuskan salat Ashar di jalan. Sementara itu, lalulintas ditutup untuk sementara waktu sampai massa aksi selesai salat.

Baca Juga: Tak Diizinkan Masuk Kompleks DPRD Riau, Massa Salat Ashar di Jalan


"Hari ini biarkan menjadi bukti, kita berpanas-panas mewakili rakyat, untuk itu kita salat di jalanan dan tutup jalanan. Hari ini kita tidak diizinkan salat di dalam, kita salat di jalan," teriak Koordinator Lapangan aksi, Popo Haryanto Senin, (29/10/18).

Aksi kali ini, massa yang berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau dan UIN Suska Riau menyampaikan beberapa tuntutan seperti kesejahteraan Nelayan, Agraria dan kedaulatan Energi.

"Ada beberpaa isu yang kita sampaikan, pertama adalah tentang kesejahteraaan Nelayan, di Riau sendiri kesejahteraan Nelayan belum juga terealisasi. Selanjutnya kedaulatan reformasi agraria, agraria masih belum ada realisasi dari pemerintah pusat maupun daerah," jelas Popo Haryanto, yang juga Menteri Hukum dan Advokasi Kesejahtaraan Mahasiswa (Hadkesma) UNRI.

Klik Juga: Cinta Jokowi, Mahasiswa Jadi Kritikus Kebijakan Pemerintah

"Terakhir kedaulatan energi. Sejatinya Di riau yang sebagai notabenenya penyumbang minyak terbesar di Indonesia. Hari ini kita belum dapat manfaat apa-apa," jelas Popo Haryanto.