Harimau Sumatera tampak berkeliaran di pemukiman warga di Kanal 25 Simpang Kanan Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir, Selasa, 23 Mei 2017
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Dian Indriati mengatakan upaya penyelamatan harimau sumatera yang terjepit diantara sela dua ruko di Kecamatan Pulau Burung, Indragiri Hilir (Inhil) terkendala akses.
Harimau tersebut terjepit sejak kemarin, Rabu, 14 November 2019. Melihat ramainya warga, hewan yang dilindungi itu malah masuk ke dalam sela-sela ruko.
"Akses menuju lokasi kami tempuh dengan kendaraan darat dan air. Untuk jalur darat, kami melalui Teluk Meranti dan terputus di Pulau Muda, Kabupaten Pelalawan," kata Humas BBKSDA RIAU, Kamis, 15 November 2018.
Baca Juga: Harimau Sumatera Terjepit Sudah Berkeliaran di Inhil Sejak September
Kemudian dilanjutkan memutar untuk berupaya bergerak dari Tambilahan, Kabupaten Indragiri Hilir pada sore harinya menggunakan jalur air.
Sayangnya, begitu sampai di dermaga kendaraan yang akan mereka tumpangi untuk menuju lokasi sudah tidak ada. Hambatan ini, kata Dian, menjadi tantangan terberat tim untuk bisa cepat sampai di lokasi.
"Namun, saat ini tim sudah menyeberang dari Tembilahan menuju Pulau Burung dengan jarak tempuh 3 sampai 4 jam.Tim juga baru sampai di lokasi. Kami juga saat ini tengah fokus bekerja karena ini merupakan kasus yang berbeda," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id