RIAU ONLINE, PEKANBARU - Diskusi Ngolah Pikiran (Ngopi) dengan tema "Cinta Kasih Budha" yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau mendapatkan penolakan dari sejumlah mahasiswa.
Salah satunya dari Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah UIN Suska Nofra Khairon. Ia mengatakan acara diskusi tersebut rawan terhadap pengrusakan akidah mahasiswa.
"Pembahasan ini cocok ketika dibahas internal jurusan perbandingan agama saja, karena mereka punya dasar untuk memahami diskusi ini," ungkap Nofra kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 15 November 2018.
Namun jika diskusi tersebut dibuka untuk umum, maka ditakutkan banyak peserta yang tidak bisa memfilter informasi dengan benar.
"Walaupun tajuknya Ngolah Pikiran, dikhawatirkan nanti timbul persepsi bahwa semua agama itu benar dan berujung pada liberalisme. Wallahu alam," ungkapnya.
Tidak jauh berbeda, sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Islam UIN juga memberikan penolakan terhadap acara tersebut.
"Karena dorongan akidah Islam, kami menilai agenda tersebut sudah menodai nilai-nilai keislaman di UIN Suska," kata ketua kelompok Candra Irawan dalam keterangan tertulisnya.
Ditambahkan Candra, pihaknya membuat beberapa pernyataan sikap, diantaranya menolak adanya kegiatan yang serupa di lingkungan kampus UIN Suska.
"Kami menolak paham sekulerisme, liberalisme dan pluralisme," tuturnya.
Lebih lanjut, Candra mengultimatum BEM UIN untuk membatalkan acara tersebut 1x 3 jam dimulai dari pukul 10.00 WIB.
Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, maka sambung Candra pihaknya akan membubarkan paksa kegiatan tersebut.
Sebelumnya, Wapresma BEM UIN Suska Azmi saat dimintai konfirmasi terkait adanya penolakan ini membalas dengan mengirimkan capturean chat klarifikasi.
Adapun isi klarifikasi tersebut ialah BEM UIN menyatakan beberapa poin :
1. Dijamin tidak ada 1 kalimat pun yang mengajak kepada kesesatan.
2. Bersifat analisis kritik
3. Pembicara bukan biksu, tapi dari FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragam)
4. Akan ada dari pihak agama lain (selain Budha)
5. Sejalan dengan program Kementerian Agama (Kemenag) RI dan rektor untuk menangkal radikalisme.
Selanjutnya, semua pihak yang menolak acara ini dipersilakan untuk mendatangi Sekretariat BEM UIN Suska Riau.
Selain itu, BEM UIN Suska Riau juga mengimbau agar semua pihak menahan diri di media sosial guna menghindari pelanggaran UU ITE.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id