RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman mengatakan dirinya maklum dengan penolakan masyarakat terhadap GP Ansor di Riau, khususnya di Siak.
Pasalnya, menurut pria yang kerap disapa Dedet ini, semua orang sudah tahu bahwa di balik penolakan Ustad asal Riau yakni Datuk Sri Ulama Setia Negara Abdul Somad di beberapa daerah didalangi oleh GP Ansor.
"Hampir seluruh penjuru negeri rindu akan ceramahnya dan beliau sudah menjadi bagian dari Riau, begitu terlukanya Riau karena penolakan dan intimidasi-intimidasi GP Anshor terhadap UAS di Jawa," ungkap Politisi Demokrat ini, Selasa, 18 September 2018.
Baca Juga: Netizen Ramai-Ramai Tolak Acara GP Ansor Riau
Sebab itu, lanjut Dedet, wajar saja bila masyarakat bahkan kerabat Istana keberatan dengan penggunaan lambang Istana Siak terhadap acara GP Ansor ini.
"Ini bentuk kekecewaan terhadap persekusi, intimidasi, dan pelarangan terhadap ceramah UAS," tuturnya.
Meskipun begitu, Dedet selaku pimpinan DPRD Riau mengaku tidak mempermasalahkan acara tersebut, karena acara tersebut juga akan membantu sedikit perekonomian masyarakat.
Klik Juga: Tak Hanya Kirab Satu Negri, Siak Juga Tolak Kedatangan Gus Yaqut
"Silahkan saja GP Anshor atau siapa saja yang ingin membuat acara, apalagi kalau buat acara besar-besaran, kan dananya cukup besar maka mengalir juga ke masyarakat Riau ekonominya, hidup juga masyarakat Riau dari usaha keringatnya tanpa meminta minta," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id