RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru di bawah kepemimpinan Walikota Firdaus masih bersikeras untuk memberikan celah kepada pihak ketiga dalam pengelolaan pasar Cik Puan.
Untuk diketahui, Pasar Cik Puan atau yang kerap disebut pasar loket di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru sudah mangkrak bertahun-tahun sejak tahun 2012, bahkan kondisi bangunannya sudah memprihatinkan.
Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman mengatakan pihaknya secara tegas akan menyerahkan aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berupa lahan kepada Pemko Pekanbaru secara cuma-cuma.
Namun, pria yang kerap disapa Dedet ini menyayangkan sikap Pemko Pekanbaru yang ingin menyerahkan pengelolaan aset tersebut kepada pihak swasta atau pemodal.
"Kalau semua dibangun dari APBD, kita bisa mengakomodir pedagang kecil, sedangkan kalau dibangun oleh swasta, pasti mereka mematok harga tinggi," ungkap Dedet, Jumat, 9 November 2018.
Hal tersebut menurut Dedet, sama saja Pemko Pekanbaru di bawah arahan Walikota Pekanbaru Firdaus ingin menyingkirkan pedagang kecil yang sudah lama mengais rezeki di pasar beberapa kali terbakar itu.
"Makanya saya tidak mau memberikannya pada Pemerintah Kota, apabila pemerintah kota tidak memperhatikan pedagang kecil, mereka itu sudah lama di sana, bahkan sudah ada tapaknya," ulasnya.
Sementara itu, Walikota Pekanbaru, Firdaus mengatakan, pembangunan Pasar Cik Puan sebaiknya dilempar ke pihak swasta, agar Pemko Pekanbaru juga punya pemasukan lebih tanpa harus repot mengelola pasar.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id