Melempem, BUMD Riau Diminta Garap Sektor Kontruksi

Anggota-Banggar-Suhardiman-Amby.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi III DPRD Riau membidangi BUMD dan keuangan meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau lebih jeli dalam mengoptimalkan BUMD yang dimiliki Riau saat ini.

Sekretaris komisi III DPRD Riau Suhardiman Amby mengatakan saat ini hampir semua BUMD belum ada memberikan kontribusi yang cukup dalam menunjang pendapatan Riau.

Untuk itu, Politisi Hanura ini menilai BUMD harus segera mencari sumber pendapatan lain di sektor yang berbeda.

Dicontohkan pria asal Kuansing ini, BUMD di Riau bisa saja mencari pendapatan di sektor konstruksi, apalagi saat ini Pemprov Riau sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan.

"Lihat pembangunan Mapolda, Kejati Riau, itu dibangun pakai uang APBD Riau, kenapa diserahkan pembangunannya ke Jakarta (BUMN)?" ungkapnya, Jumat, 9 November 2018.

Padahal, kata Pria yang kerap disapa Datuk ini, SDM di Riau punya sejumlah engginer hebat di bidang konstruksi, namun tidak pernah dimanfaatkan oleh BUMD.



"Anggaran Rp 200 M, anggap saja dari proyek tersebut bisa didapatkan keuntungan sekitar 10 atau persen, kan lumayan juga," tambahnya.

Selain bidang kontruksi, Datuk juga menyarankan BUMD untuk melirik bidang otomotif, seperti pembuatan ban yang memiliki bahan dasar karet.

Apalagi, Riau merupakan salah satu daerah penghasil komoditas karet, bahkan di sejumlah wilayah di Riau karet merupakan komoditas utama.

Lebih lanjut, Datuk berharap pergantian kepemimpinan pada 2019 nanti dibawah arahan Gubernur baru Syamsuar, dapat dilakukan perubahan terhadap direksi BUMD.

"Makanya struktur direksinya perlu dirubah, beri kesempatan pada orang yang qualified, jangan jadi tempat pemuas nafsu segelintir orang saja," tambahnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id