RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi, berharap jajarannya mampu menghemat belanja di hari terakhir pemanggilan seluruh Organisasi Perangkat Daerah terkait kekosongan kas daerah.
Pemanggilan OPD itu buntut dari turunnya surat bernomor 900/NPKAD/95.22 pada 30 Oktober 2018 perihal kekosongan kas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Dimana, sebelumnya 26 OPD yang ada, mampu menghemat belanja hingga Rp 360 miliar hanya dari sektor Alat Tulis Kantor (ATK).
"Selesainya itu hari ini. Semua OPD kita kejar. Saya melihat masih ada sekitar Rp 100- Rp 200 miliar lagi," katanya, Kamis, 8 November 2018.
Nantinya uang tersebut akan dipakai untuk menutup pembayaran sekaligus mencicil tunda bayar yang terlanjur telah terlaksana di lingkungan kerja Pemprov Riau.
Baca Juga: Wow, Pemprov Riau Hemat Belanja Ratusan Miliar Rupiah Dari ATK
Meskipun optimis akan mampu menghemat belanja hingga Rp 200 miliar, Hijazi mengatakan bahwa angka tersebut belum cukup untuk menutupi defisitnya kas mereka.
"Waktu itu beban devisit kita sekitar Rp 1.7 triliun. Kemudian kembali sedikit berkurang menjadi Rp 1.1 triliun. Kemaren dapat info lagi ada penghematan sekitar Rp 360 an miliar. Berarti masih ada devisit kita sekitar Rp 800 an miliar lagi," jelasnya.
"Untuk kedepannya pokoknya banyak hal yang akan kita dibenahi lagi. Pokoknya kita mendorong penghematan belanja daerah," jelasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id