LAPORAN: SIGIT EKA YUNANDA
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menyikapi ketegangan antara massa aksi unjuk rasa dan pihak kepolisian saat bernegosiasi untuk salat Ashar di kompleks DPRD Riau, Gubernur BEM Fisip UNRI Muhammad Arif menyebut dalam insiden tersebut mahasiswa didorong lalu kemudian diinjak saat terjatuh.
Lebih jauh, Arif menyebutkan bahwa yang terlihat dan diangkat media hanyalah mahasiswa yang mendorong pihak keamanan.
"Mari kita tertawa kawan-kawan, karena dalam aksi dorong-dorongan tadi kita saling mendorong dan sebagian terjatuh dan diinjak di bawah. Tapi yang telihat dan muncul di media hanyalah mahasiswa yang mendorong polisi. Sebuah berita yang telah dipelintir dengan indahnya," ujar Arif.
Arif menyebutkan bahwa sudah berulang kali berita-berita seputar aksi Mahasiswa dipermainkan. "Mari kita lihat berita-berita esok hari kawan-kawan," pungkas Arif.