Laporan: HASBULLAH TANJUNG
RIAUONLINE, PEKANBARU - Salah seorang alumni 212 asal Riau, Asri Auzar mengaku sangat menyayangkan terulangnya kasus dugaan penistaan agama oleh oknum ormas Islam di Indonesia.
Anggota DPRD Riau ini menyatakan kejadian dugaan penistaan agama kembali terjadi. Terlebih lagi terjadi di tahun politik, dimana pada saat ini dinamika perpolitikan cukup mempengaruhi kehidupan masyarakat.
"Di tahun politik, kejadian seperti ini kembali terjadi sehingga kisruh menjadi semakin besar," ungkap ketua DPD Demokrat Riau ini, Kamis, 25 Oktober 2018.
Apalagi, kekisruhan ini terjadi antara sesama ummat muslim yang mana akan merugikan ummat muslim Indonesia sendiri.
"Kita berharap ini yang terakhir kalinya," katanya.
Dijelaskan Asri Auzar, meskipun kejadian ini berlangsung di Garut Jawa Barat, namun ummat muslim di seluruh Indonesia tidak akan diam menanggapi kejadian ini.
"Meskipun kejadian ini adanya di Garut, tapi Indonesia ini kan mayoritas Islam makanya imbasnya sampai ke Riau ini, kita bisa maklumi itu," jelasnya.
Isu ini mencuat setelah adanya anggota Barisan Serba Guna (Banser) Nahdlatul Ulama yang melakukan pembakaran bendera Berkalimat tauhid saat peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id