Laporan: Ahmad Arfian
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Rektor Universitas Muhammadiah Riau (Umri), Mubarak, mengatakan, universitas akan mendirikan Fakultas Farmasi, sebagai langkah awal guna mempersiapkan Fakultas Kedokteran.
Ia menjelaskan, jika sudah berdiri, Fakultas Farmasi akan digabung dengan Fakultas Kedokteran dalam satu gedung. Rencananya, Umri membangun gedung 9 lantai dengan daya tampung 2030 mahasiswa.
“Kami akan dirikan Fakultas Farmasi sebagai persiapan Fakultas Kedokteran. Rencananya kami akan bangun gedung 9 lantai kalau bisa 12 lantai” ujar Mubarak, Senin, 8 Oktober 2018, saat menjamu kedatangan Gubernur Riau Terpilih, Syamsuar.
Syamsuar melakukan kunjungan ke berbagai universitas, dimulai dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska), dan Universitas Riau (Unri).
Mubarak yang juga dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Faperika) Unri menjelaskan, dengan dibangunnya gedung baru, universitas bisa menutupi kekurangan rungan kelas 29 ruangan pada tahun 2019-2020.
“Kita terakhir untuk perkuliahan kekurangan 29 kelas di 2019-2020. Menutupinya, ruangan kelas untuk belajar kita pecah-pecah,” jelas Mubarak.
Tak hanya mendirikan Fakultas Farmasi, Mubarak berjanji Umri akan mengembangkan budaya Melayu dengan menjadikannya sebagai mata kuliah wajib.
“Kita buat budaya Melayu sebagai mata kuliah wajib. Sekarang setiap hari Jumat seluruh Mahasiswa diwajibkan memakai baju Melayu," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Riau Terpilih, Syamsuar, mengatakan, masa-masa transisi sekarang, Tim yang dibentuknya bersama dengan Tim Anggaran Provinsi Riau, berusaha bekerja sama memasukkan apa-apa program sesuai visi misi Syamsuar-Edy.
"APBD 2018-2019 dimulai dari sekarang, pengesahan rancangan APBD 2018. Lebih banyak kami mengurus di masa kepemimpinan kami. Sebetulnya jika bisa mengakomodir visi misi, maka itu lebih bagus," pungkas Syamsuar.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id
