RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau menyatakan ada defisit anggaran sekitar Rp 1,2 triliun dalam realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota Banggar Suhardiman Amby. Dikatakannya, dari defisit anggaran tersebut pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Riau sudah menyepakati angka plafon pendapatan tambahan sekitar Rp 400 miliar.
"Kita sudah membahas terkait potensi yang ada untuk menutupi defisit ini, dan sudah disepakati angka Rp 400 M," ungkap Politisi Hanura ini, Rabu, 26 September 2018.
Dari tambahan Rp 400 miliar tersebut, lanjut politisi yang kerap disapa Datuk ini, defisit anggaran menjadi Rp 800 miliar dan hal ini yang sedang diperjuangkan oleh DPRD bersama Pemprov Riau.
"Rp 800 M lagi yang akan kita kejar, kalaupun ada defisit kita akan upayakan agar defisit ini tidak menganggu program yang menyentuh langsung ke masyarakat," tambah Datuk.
Lebih lanjut, Datuk berharap agar pemerintah pusat segera membayarkan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp 700 miliar yang belum juga dibayarkan oleh pemerintah pusat.
Terakhir, Datuk menegaskan bahwa pihaknya sedang menggesa rapat APBD-P ini sehingga bisa diketok palu pada pekan depan. "Kita upayakan Minggu depan selesai, saat ini kita sedang mengejar pendapatan," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id