Ratusan mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Pekanbaru yang menggelar aksi di depan kantor DPRD Riau
(Tanjung)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Ratusan mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Pekanbaru yang menggelar aksi di depan kantor DPRD Riau akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
Pasalnya, tuntutan massa sudah diterima oleh Kepala Bagian Umum DPRD Riau Khuzairi mewakili Sekretaris Dewan, akan segera diteruskan kepada anggota DPRD Riau.
Meski tidak sempat menyampaikan aspirasinya kepada Wakil Rakyat secara langsung, namun mahasiswa mempercayakan aspirasi mereka ini bisa diterima.
Diberitakan sebelumnya, Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) cabang Pekanbaru menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Riau, Jumat, 14 September 2018.
Korlap aksi Alpin Jarkasi Husein Harahap mengatakan setidaknya pihaknya memiliki sejumlah tuntutan untuk disampaikan kepada wakil rakyat Riau dan selanjutnya diteruskan kepada pemerintah pusat.
Menurut Alpin, saat ini demokrasi di Indonesia sudah mulai dikekang terlihat dari beberapa kasus yang dinilainya sungguh mencederai demokrasi yang sudah dicetuskan oleh para pendiri bangsa.
Selain itu, carut marut ekonomi juga menjadi sorotan massa aksi, sebab dalam beberapa waktu terakhir rupiah sangat jatuh dan menambah derita masyarakat Indonesia khususnya masyarakat kelas bawah.
"Kita mau pemerintah menekan angka impor dan meningkatkan sumber daya alam dan manusia yang ada dalam negeri," tegasnya.
Sementara itu, massa aksi yang terdiri dari berbagai kampus yang ada di Riau ini juga membawa beberapa spanduk dan terus berorasi.
"Dollar Naik, Jokowi Turun," demikian salah satu spanduk.
Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih berorasi dan saat ini sedang berisitirahat mengingat waktu shalat ashar sudah masuk.