RIAU ONLINE, PALEMBANG - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Garda Sriwijaya menggelar mimbar bebas bertema "Rupiah Melemah, Rakyat Resah" sebagai sarana untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah terkait lemahnya rupiah terhadap dollar AS.
Seperti yang diketahui, beberapa hari belakangan dollar AS sukses menekan rupiah hingga nyaris menembus angka Rp 15 ribu. Hal ini, menurut massa dapat menyebabkan efek domino yang terjadi di sektor ekonomi khususnya utang luar negeri yang akan semakin berat.
Selain itu juga akan memepengaruhi daya beli masyarakat, dengan bahan impor yang semakin mahal membuat inflasi di segmen produk.
Baca Juga: Bawa Uang Kertas Asing Setara Rp 1 M Bisa Didenda
"Bahkan hingga sejauh ini efek yang langsung terlihat adalah naiknya harga produk elektronik dan kedelai di pasaran, belum lagi desas-desus yang menyatakan bahwa BBM juga akan segera mendapatkan efeknya," Koordinator Aliansi BEM se-Sumatera Selatan Trisno, Kamis, 6 September 2018.
Aksi ini sendiri dimulai sekira pukul 14.15 WIB dengan mengirimkan surat aspirasi kepada Presiden RI Jokowi ke kantor Pos dengan diawali long march dari Bundaran Air Mancur Palembang.
Adapun beserta surat aspirasi mengenai pelemahan nilai rupiah terhadap dollar AS, mahasiswa juga mengirimkan medali emas dan piagam penghargaan sebagai kritik atas anjloknya nilai rupiah terhadap dollar AS.
Klik Juga: Kurs Jual Dollar AS di Bank Besar Tembus Rp 15.000
"Semoga dengan aspirasi ini presiden dapat lebih fokus mengelola hal ini," tambah Trisno.
Pukul 15.00 WIB mahasiswa kembali menuju ke bundaran air mancur untuk menyelenggarakan mimbar bebas, penyampaian orasi dan gagasan, serta teatrikal yang menggambarkan rupiah yang melemah akibat dollar dan utang luar negeri.
Selain itu, massa juga melakukan penyampaian puisi oleh mahasiswa sebagai aspirasi dan pendapat terhadap kondisi rupiah saat ini.
Lihat Juga: Rupiah Keok, Prabowo Berpesan Jangan Serang Pemerintah!
Adapun gagasan aspirasi yang telah disampaikan dalam mimbar bebas ini yang telah dirumuskan:
1. Menuntut pemerintah untuk segera menstabilkan dan menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS
2. Segera membentuk kemandirian ekonomi bangsa untuk menekan produk impor.
3. Menggalakkan dan meningkatkan produksi dalam negeri demi peningkatan ekspor untuk menyeimbangkan neraca perdagangan.
4. Tidak menambah utang Luar Negeri yang berpotensi menimbulkan ancaman kedaulatan nasional.
"Semoga gagasan-gagasan ini dapat menjadi pertimbangan dan pengingat bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia pentingnya berdaulat dalam ekonomi," tutup Trisno.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id