RIAU ONLINE, PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berupaya menyelamatkan seekor buaya muara (Crocodylus porosus) berukuran jumbo. Namun ternyata, hewan yang kini keberadaannya telah dilindungi oleh negara itu sudah tidak bernyawa.
Humas BBSKDA Riau, Dian Indriati mengatakan penyebab matinya hewan buas ini lantaran terdapat lubang di atas kepala hewan dengan bobot sekitar 400 kilogram itu.
"Hasil pengamatan fisik kami terhadap bangkai buaya tersebut terdapat luka yang mengeluarkan cairan berasal dari lobang atas otaknya," ucapnya pilu, Senin, 3 September 2018.
Penyerahan buaya itu berawal dari masyarakat Desa Temiang Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis, Riau yang melaporkan terkait penangkapan buaya muara kepada petugas Resort Bukit Batu.
"Petugas kemudian bergegas melakukan evakuasi, namun saat kami sampai di lokasi, ternyata buaya tersebut telah mati," ucapnya pilu.
Buaya muara malang itu memiliki berat 350 sampai 400 kilogram dengan panjang 4.2 meter serta berjenis kelamin jantan. Berdasar PP 7/1999, terdapat tujuh jenis buaya dan empat di antaranya adalah dilindungi. Termasuk buaya yang ditemukan telah mati ini.
"Karena mengeluarkan bau yang menyengat, rencananya bangkai buaya tersebut akan segera kita kuburkan," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id