RIAU ONLINE, PEKANBARU - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengakui bahwa dari belasan legislator Riau yang berada di pemerintahan pusat belum memberikan kontribusi berarti bagi Riau hingga hari ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Syahril Abubakar. Menurutnya, hanya satu dan dua orang saja yang bersuara.
Untuk diketahui, Wakil Rakyat yang berada di pusat berjumlah 11 kursi di DPR RI, dan 4 kursi di DPD RI.
"Padahal ada 6 juta jiwa masyarakat Riau yang ada di pundak mereka, tapi hingga kini kita merasa belum diwakili oleh mereka," ungkap Syahril, Kamis, 30 Agustus 2018.
Klik Juga: Dana Bagi Hasil, Pusat Berhutang Rp 1,9 T Pada Riau
Dicontohkan Datuk, seperti Dana Bagi Hasil (DBH) yang hampir menyentuh angka Rp 1 T dan hingga hari ini belum juga dibayarkan oleh pemerintah pusat.
"Akibatnya, lihat kas daerah kita sekarang, rasionalisasi-rasionalisasi karena uang dari pusat yang merupakan hak kita belum dibayarkan pusat," ujar Datuk.
Selain itu, katanya, saat kunjungan LAMR bersama sejumlah unsur lapisan elemen masyarakat Riau, juga tidak ada didampingi oleh wakil rakyat Riau yang ada di Jakarta.
Baca Juga: Pertamina Rebut Blok Rokan, LAM Riau Tuntut Keadilan Daerah
"Bertanya pun mereka tidak ada, malah ada yang pesimis dengan tuntutan kita dalam upaya meminta pengelolaan sebesar 70 persen di Blok Rokan," tambahnya.
Untuk itu, LAMR berencana akan mengundang sejumlah Bacaleg setelah penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) mendatang untuk meminta perhatian mereka terhadap Riau ini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id