Terganjal Izin, PT SPR Belum Bisa Tuntaskan Kisruh Lagoi Resort

Kamis, 16 Agustus 2018 15:58 WIB

Asisten II Setdaprov Riau Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Masperi

(Azhar Saputra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Izin yang telah dilayangkan oleh salah satu BUMD milik Riau, PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) kepada kementerian dalam negeri untuk bertandang ke Singapura belum juga diberikan.

Padahal, desakan dan tudingan bahwa pemerintah daerah telah melakukan kesepakatan di bawah meja dengan pihak Lagoi Resort terus bergulir. Terutama dari pihak legislatif Riau sendiri.

"Jadi izin yang diminta oleh PT SPR kepada mendagri itu belum keluar. Itu bersama biro ekonomi kita," kata Asisten II Setdaprov Riau Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Masperi di halaman kantor Gubernur Riau, Kamis, 16 Agustus 2018.

Izin untuk menyambangi negeri singa putih itu karena kedudukan dari kepemilikan Lagoi Resort berada di Singapura. Sepakat atau tidak, Pemprov Riau bersama BUMD mereka harus bertandang guna menyelesaikan kekisruhan ini.

"Karena kedudukannya berada di Singapura mau tidak mau kita harus bertugas ke luar negeri. Disana kita berdialog dengan pihak mereka (Liem Sioe Liong)," jelasnya.

"Disana kita selidiki seperti apa. Di dokumennya kan kita mendapatkan 12 persen. Kita mendorong BUMD kita. PT SPR juga mengaku pernah mendapatkan deviden. Terus kebelakangnya seperti apa lagi. Sejak zaman kapan. Setelah itu baru kita susun rekomendasi setoran seperti apa yang PT SPR berikan kepada kita," tegasnya.