KEBAKARAN Hutan dan Lahan (Karhutla) di Labuhan Papan, Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Senin, 20 Februari 2017. Gambar diambil dari Heli Bell 412 PK-TWV, pukul 14.05 WIB oleh Ihsan dari BBKSDA MA Riau.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAUONLINE, PEKANBARU -
Kebakaran hutan dan lahan yang melanda Riau dalam sepekan terakhir kian mengkhawatirkan.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, sebanyak 103 titik panas yang mengindikasikan terjadinya kebakaran hutan dan lahan masih menyebar di Riau.
Kepala BMKG Pekanbaru, Sukisno di Pekanbaru mengatakan, sebagian besar titik panas yang terpantau melalui pencitraan Satelit Terra dan Aqua per pukul 16.00 WIB tersebut terkosentrasi di Kabupaten Rokan Hilir.
"Dari 103 titik panas, 97 diantaranya menyebar di Rokan Hilir," kata Sukisno.
Sementara itu, sejumlah titik panas lainnya menyebar di Kota Dumai dua titik, dan satu titik masing-masing di Bengkalis, Pelalawan, Kampar dan Kabupaten Siak.
Keberadaan titik panas yang terpantau BMKG pada sore hari ini merupakan yang terbanyak sepanjang 2018 ini.
Bahkan, pada pagi tadi titik panas sempat menyentuh angka 90 sebelum kemudian melonjak menjadi 103 selang beberapa jam kemudian.
Selain di Riau, titik panas juga terpantau di sejumlah provinsi lainnya di Sumatera seperti Lampung satu titik, 14 titik di Sumatera Utara, 13 titik di Sumatera Barat dan dua titik di Sumatera Selatan. (**)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id