Tuntut Hak BUMD di Blok Rokan, BEM UR Teatrikal Tutup Mata dan Mulut

BEM-UR-teatrikal.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sejumlah mahasiswa dari BEM Universitas Riau menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Riau guna mendesak Pemerintah Provinsi Riau dalam mengelola Blok Rokan.

Wakil Presiden Mahasiswa BEM UR Dedy Prianto mengatakan pihaknya meminta agar Pemprov Riau memperjuangkan BUMD Riau dalam mengelola Blok yang terkenal subur tersebut.

"Kita ingin BUMD ikut ambil mengelola Blok Rokan, kalau misalnya tetap 100 persen Pertamina yang mengelola itu sama saja dengan Chevron, tidak ada kontribusi untuk daerah," ungkapnya, Kamis, 9 Agustus 2018

"Meskipun ada PI sebesar 10 persen, tapi kita ingin Riau harus ambil andil dalam pengelolaan ini karena Riau sudah punya tiga BUMD Migas, yakni PT Sarana Pembangunan Riau, PT Bumi Siak Pusako, dan PT Riau Petrolium," ungkapnya lagi.



Sementara itu, salah seorang orator mengecam tindakan Pemerintah Pusat yang tidak melibatkan BUMD untuk mengelola Blok yang akan ditinggalkan Chevron pada 2021 nanti.

"Ini bertentangan dengan UU Migas No 22/2001 pasal 12 ayat 1," tambahnya.

Berdasarkan pantauan RIAUONLINE.CO.ID, massa aksi juga melakukan aksi teatrikal dengan menutup mata dan mulut mereka menggunakan lakban dan kain hitam.

"Pemerintah Riau tutup mata dan tutup mulut dalam menanggapi ini, mereka tidak mau ambil pusing, tidak peduli," kecamnya.

Hingga saat ini, mahasiswa masih berorasi di depan pagar kantor DPRD Riau dan dijaga ketat oleh puluhan aparat keamanan. Sedangkan, anggota DPRD Riau beserta Pemprov sedang berada di ruang paripurna dengan agenda perayaan HUT Riau ke-61.